Rabu, 08 Agustus 2012

Iman dan kesadaran akan Yesus memampukan kita mengenal kehadiran Allah

Yer. 31:31-34;
Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Mzm. 51:12-13,14-15,18-19;

Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
 Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu! Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem! Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

Mat. 16:13-23

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Renungan:

Petrus yang digerakkan oleh Roh Kudus dapat mengenali Yesus Sang Mesias. Dengan lantang dia berkata di hadapan para rasul: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Iman dan kesadaran akan Yesus memampukan kita mengenal kehadiran Allah dan penyelenggaraan Ilahi-Nya dalam setiap peristiwa hidup.

Betapa bersyukur dan beruntung kita diangkat menjadi sahabat-sahabat Yesus. Pada waktu Dia lahir, dimalam kelam langit yang semestinya gelap gulita menjadi terang benderang. Sehingga para gembala dapat menemukan Dia, bersembah sujud dan mengenali Dia sebagai Bayi Suci Penyelamat terjanji. Begitu juga Tiga raja dari Timur, dibimbing bintang ajaib sampai di Betlehem bersujud menyembah Dia sebagai raja segala raja. Ketika Dia wafat pada pukul 15.00, langit seharusnya terang benderang namun menjadi gelap gulita. Apakah ada orang yang lahir didunia ini yang menggemparkan seperti Yesus?

Sampai Herodes menjadi begitu ketakutan, mendengar kelahiran Yesus yang diramalkan di Kitab Suci sebagai Raja yang baru lahir. Sehingga Herodes memerintahkan untuk membunuh setiap bayi yang baru dilahirkan?

Yesus sang Mesias telah diramalkan dan diwartakan kelahiran-Nya oleh Bapa sendiri sejak manusia jatuh dalam dosa. Mulai saat itu Bapa mengutus para nabi untuk membebaskan manusia dari cengkeraman dosa, tapi tidak ada yang berhasil. Tidak ada yang percaya! Akhirnya Bapa merelakan PutraNya untuk menjelma menjadi bayi, hadir berada diantara manusia agar dapat menyentuh,mendekat, dan ambil bagian sebagai manusia kecuali dalam hal dosa. Apakah segala mukjizat, karya dan pengurbanan Yesus di salib hingga wafat dan bangkit diantara orang mati, masih meragukan iman kita? Dia sungguh Mesias jangan ragu lagi!

(Renungan Harian Mutiara Iman 2012, Yayasan Pustaka Nusatama,Yogyakarta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari