Rabu, 29 Agustus 2012

Bersiap dan berjaga menantikan kedatangan Tuhan

Matius 24:42-51
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

RENUNGAN :
Melalui bacaan Injil hari ini,  Yesus mengajak kita untuk waspada dan berjaga-jaga dalam hidup kita ini, terutama karena saatnya sudah dekat, yakni menantikan kedatangan-Nya. Tidak ada seorangpun yang tahu dengan tepat kapan Yesus akan datang. Ada sebagian orang beranggapan  bahwa Ia tidak akan pernah dating lagi, sedangkan  yang lainnya mengatakan bahwa Ia sudah datang dan bahwa Ia sekarang tersembunyi di antara kita.
Namun, Kristus memperingatkan kita dan memerintahkan kita agar siap dan bangun secara rohani, karena Ia akan datang secara tidak terduga, secara diam-diam, seperti pencuri yang datang di waktu malam. Karena itu, kita harus waspada dan berjaga-jaga, sehingga kita tidak akan kehilangan kesempatan bertemu dengan Tuhan.
Waspada mengandung arti bukan hanya percaya bahwa Tuhan akan datang, tetapi juga terus mempersiapkan diri, dalam keadaan rohani yang dikehendaki-Nya ketika kita bertemu dengan Dia. Waspada berarti memperhatikan dengan seksama tanda-tanda awal dari kedatangan-Nya, sehingga kita bisa langsung menetapkan diri kita kepada tanggungjawab kita untuk bertemu dengan Dia. Sementara kita ada di dunia ini, seolah-olah malam menyelimuti kita, dan kita harus sungguh-sungguh berjuang untuk bisa tetap berjaga-jaga. Bagaimana kita bisa menyiapkan diri untuk kedatangan Kristus?
Ada banyak cara, misalnya : dengan mengasihi Dia dan menantikan Dia,  dengan menyiapkan rumah dan hati kita sebersih mungkin, dan merancang semuanya dengan sempurna bagi Dia, dengan memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kedatangan-Nya di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dengan berdoa dan bertanya kepada Tuhan tentang kehendak-Nya, sehingga seluruh kehidupan kita bisa menjadi persiapan akan kedatangan-Nya, dengan menceritakan kepada saudara dan sahabat-sahabat kita tentang kedatangan-Nya kembali sehingga mereka juga bisa mempersiapkan diri menantikan kedatangan Tuhan di atas segala tuhan itu, dengan mempersiapkan lagu-lagu pujian untuk menerima Juruselamat kita yang penuh rahmat.
Pertanyaan refleksi hari ini bagi kita adalah : Apakah anda sudah mempersiapkan diri untuk kedatangan Yesus? Atau apakah kita menjalani kehidupan yang berpusatkan kepada diri sendiri, tanpa tujuan? Ujilah hati nurani anda, dan perhatikan kalau ada dosa di sana, atau kebencian terhadap seseorang yang mungkin belum diampuni. Bergegaslah agar anda mendapatkan anugerah pengudusan bagi diri anda sendiri secepat mungkin. Minta pengampunan sementara anda memiliki kesempatan untuk melakukannya.
“Bapa Surgawi, ampunilah kami kalau kami mengabaikan kedatangan Anak-Mu yang Kau kasihi karena kami sudah dikuasa oleh perkara duniawi. Angkatlah kepala kami untuk memandang sang Penebus yang datang yang akan menyelamatkan kami dari penganiayaan, cobaan, dan maut. Tolonglah kami untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan bagi kerabat dan sahabat kami sehingga mereka juga siap untuk menerima Kristus. Kuatkan penantian kami agar kami tidak jatuh tertidur atau melupakan hari kedatangan-Nya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari