Rabu, 29 Agustus 2012

renungan harian online: Ketika Mengalami Kesepian

renungan harian online
renungan harian online bagi yang haus akan Tuhan
Ketika Mengalami Kesepian
Aug 29th 2012, 15:00

Ayat bacaan: Mazmur 25:16
=====================
"Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas."

Ada seorang teman yang pernah mengatakan bahwa dari pengalaman-pengalamannya ternyata kesepian yang dirasanya paling berat adalah ketika ia merasa terpisah dari Tuhan. "Kalau tidak ada orang lain itu masih lumayan, tetapi ketika saya berdoa dan Tuhan seakan tidak peduli, disanalah saya merasa kesunyian yang paling sunyi." katanya. Salah satu penyebab terpisahnya orang dari Tuhan pernah disampaikan dalam kitab Yesaya yang berbunyi: "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2). Dosa sangat potensial untuk memisahkan kita dengan Allah. Dosa bisa membuat kita tidak lagi mendengar suaraNya dan merasakan penyertaanNya. Hubungan kita menjadi hancur ketika kita tidak lagi taat padaNya, dan hadirlah sebuah kesepian yang berat, dimana kita tidak lagi merasakan kehadiranNya dalam hidup kita. Jika demikian adalah penting bagi kita untuk cepat-cepat melakukan introspeksi dan perenungan jika kita mulai tidak lagi mendengar Tuhan dalam doa-doa kita. Atau mungkin kita terlena dengan aktivitas duniawi sehingga mengabaikan waktu-waktu untuk berada bersamaNya. Kita terlena hingga melalaikan Tuhan. Bisa pula ketika kita mulai lebih menurut kepada rasa takut ketimbang mempergunakan iman kita untuk percaya penuh, kita pun mulai semakin samar mendengar suara Tuhan. Seberapa jauh kita sudah meninggalkanNya? Apakah ada hal-hal yang sudah merebut perhatian kita dari Tuhan?

Satu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa Tuhan tidak pernah berniat meninggalkan kita. Kalaupun hubungan kita terputus, itu karena adanya hal-hal yang yang masih harus dibereskan terlebih dahulu, yang mungkin tanpa kita sadari sudah menjadi penghalang antara hubungan kita dengan Tuhan. Yesus sudah menyelesaikan semuanya secara lunas di atas kayu salib lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Mencari tahu apa yang menjadi penghambatnya, bertobat, mengakui dosa dan berjanji untuk tidak lagi mengulangi adalah solusi untuk mengatasi hal ini. Tuhan itu setia dan adil. Dia akan dengan gembira menyambut kita dan mengampuni kita, menyucikan kita dari segala kejahatan. (1 Yohanes 1:9). Kemudian ingatlah bahwa kita harus senantiasa meluangkan waktu untuk menjalin hubungan dengan baik dengan Tuhan, baik lewat saat teduh, doa-doa kita, pujian/penyembahan, membaca firman Tuhan dalam Alkitab dan lain-lain. Ini hal-hal penting yang bisa membuat kita untuk kembali merasakan kehadiranNya.

Dibalik kesibukan-kesibukan kita, kita bisa lupa bahwa Tuhan sebenarnya senantiasa berada bersama kita. Beratnya himpitan persoalan, atau mungkin timbunan dosa-dosa kita, atau tidak membangun hubungan dengan Tuhan secara teratur, atau mungkin terlalu malas mengisi diri dengan firman Tuhan, semua ini akan membuat kita kesulitan untuk mengetahui janji Tuhan, dan akan dengan gampang memposisikan kita pada sebuah kesunyian atau kekosongan. Dan kita pun kesepian. Apa yang sebenarnya dijanjikan Tuhan? Secara luar biasa Tuhan menjanjikan demikian: "Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." (Ulangan 31:8). Dalam Mazmur kita lihat demikian: "Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku." (Mazmur 139:5). Artinya Tuhan tidak pernah dengan senang hati meninggalkan kita. Dia selalu setia untuk menuntun kita, menyertai kita hingga akhir jaman.

Pada saat-saat tertentu, atau akibat hal-hal tertentu, kita bisa mengalami kesepian seperti ini. Ketika hal ini dirasakan, ingatlah akan penyertaan Tuhan yang sungguh luar biasa. Benahi diri kita agar kita bisa merasakan penyertaanNya, isi hati kita selalu dengan firman-firman Tuhan, sehingga kita tidak perlu merasakan kesepian lagi. Ayat bacaan hari ini menggambarkan bagaimana doa dipanjatkan pada Tuhan ketika berada dalam kesengsaraan, penindasan atau kesulitan lainnya. Pada suatu saat Daud merasa kesepian dalam menghadapi masalah sehingga ia berkata: "Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas." (Mazmur 25:16). Daud menyadari betul bahwa Tuhan sanggup mengeluarkan dirinya dari bahaya. (ay 15). Daud tahu tangan Tuhan tidak pernah kurang panjang untuk mengangkatnya keluar dari masalah, selayaknya kita pun menyadari demikian. Pemazmur menyatakan begini: "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2). Lihatlah bahwa kita sesungguhnya tidak sendirian dalam sepi. Tuhan selalu ada menyertai kita semua. Yesus pun telah berjanji untuk menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:20).Tuhan adalah Allah yang penuh kasih setia tak berkesudahan yang tidak akan senang untuk meninggalkan kita. Kita tidak akan pernah dibiarkanNya sendirian menjalani hidup ini. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 139:5 di atas, kita tahu bahwa Tuhan mengurung kita dari depan dan belakang Tuhan hadir bersama dengan pergumulan kita. Tuhan pun memberkati dengan tanganNya sendiri ke atas diri kita masing-masing.

Jika ada diantara teman-teman yang saat ini merasa kesepian seperti ini, ingatlah bahwa Tuhan tidak meninggalkan anda sendirian. Dia selalu ada bersama-sama dengan anda dan saya. Apapun masalah yang anda hadapi saat ini, percayalah tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk melepaskan anda dari masalah. Dan Dia ada, menyertai kita sampai akhir. Dengan mengetahui janji-janji Tuhan ini, kita pun akan sadar bahwa kita tidak akan pernah dibiarkanNya sendiri kesepian, karena Dia adalah Allah yang peduli dan penuh kasih setia sampai selama-lamanya. Let's keep praising the Lord, for the Lord is good!

Jangan pernah takut kesepian sebab Tuhan selalu ada beserta kita

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari