Kamis, 16 Agustus 2012

RSS Santapan Harian: Jumat, 17 Agustus 2012 - Bukan sembarang "melihat" (Kejadian 48:1-16)

RSS Santapan Harian
Daftar Edisi RSS Santapan Harian // via fulltextrssfeed.com
Jumat, 17 Agustus 2012 - Bukan sembarang "melihat" (Kejadian 48:1-16)
Aug 16th 2012, 17:55

Judul: Bukan sembarang "melihat" Ketika Yusuf mendengar Yakub sakit, ia segera membawa kedua putranya, Manasye dan Efraim, ke hadapan ayahnya. Israel yang menyadari hari-hari akhirnya semakin mendekat berusaha bangkit dan memberi berkat terakhir (1-2). Berkat terakhir sangatlah penting, sebanding dengan surat wasiat yang menentukan warisan yang akan diterima.

Berkat yang diberikan oleh Yakub kepada Manasye dan Efraim didasarkan pada janji dari Allah Yang Mahakuasa, yaitu Allah Abraham dan Ishak, yang telah berjanji akan memberikan kepadanya keturunan sebanyak debu tanah dan akan menganugerahkan tanah Kanaan menjadi milik abadi (48:3; 28:13-15; 35:11-12).

Menariknya, hal itu dimulai dengan mengangkat Manasye dan Efraim menjadi anak-anaknya sendiri (5-6), sehingga kedudukan mereka setara dengan Ruben dan Simeon (5). Pembagian warisan kepada keturunan Yusuf akan dilakukan menurut status Manasye dan Efraim sebagai anak-anak Yakub. Kelak keturunan Yusuf mendapat warisan sebagai dua suku ketika dilakukan pembagian tanah Kanaan (Yos 16:17-18).

Di usia lanjutnya mata Yakub sudah rabun sehingga tidak dapat melihat. Itu sebabnya ia tidak langsung mengenali kedua putra Yusuf (9-10). Di Pniel Yakub telah melihat "wajah Allah" (Kej. 32:30). Lalu ia melihat wajah Esau bagaikan melihat wajah Allah sendiri (Kej. 33:10). Kini ketika matanya tidak dapat melihat lagi, ternyata ia masih dianugerahi kesempatan untuk "melihat" wajah Yusuf dan keturunannya (11).

"Melihat" di sini ada kaitannya dengan janji pemeliharaan Allah pada Yakub. Jadi, bukan dengan sembarangan Yakub menyilangkan tangannya untuk memberkati Efraim dan Manasye (13-14), tetapi karena Yakub telah belajar "melihat" melampaui penglihatan mata biasa. Kemampuan untuk "melihat" seperti ini adalah anugerah dari Tuhan. Bukan mata biasa yang memampukan kita melihat, tetapi mata rohani kitalah yang dicerahkan oleh Tuhan. Kita perlu senantiasa memohon kepekaan untuk melihat rencana Allah dalam hidup kita.

Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/08/17/

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari