Senin, 19 November 2012

Bapa Segala Dusta

Ayat bacaan: Yohanes 8:44
====================
"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta."

Miris rasanya melihat lagu-lagu mancanegara terutama yang berasal dari Amerika semakin lama semakin tidak mendidik. Keprihatinan ini juga dirasakan oleh banyak penduduk disana yang memilih untuk hidup benar. Saya pernah berbicara dengan salah seorang teman yang tinggal disana, dan dia bercerita bahwa ada banyak orang tua yang khawatir akan mental dan pola pikir anaknya akibat terus disusupi dengan bentuk-bentuk penyesatan yang dikemas indah lewat lagu. Jika anda perhatikan, lirik-lirik lagu dari sana banyak yang mengajarkan hal-hal yang sesat. Mulai dari sikap materialistis, hubungan sesama jenis, perilaku sex bebas, sumpah serapah dan hal buruk lainnya. Ada yang disebutkan berulang-ulang agar bisa tertanam di bawah alam sadar kita. Musik yang terdengar indah, video klip yang sepintas terlihat keren, tapi jika diperhatikan penuh dengan lambang-lambang milik si jahat. Beberapa artis yang dahulu berpenampilan baik sekarang terlihat bagai representatif resmi kerajaan iblis dengan dandanan dan raut muka menyeramkan. Ada  beberapa film Hollywood yang secara jelas terlihat aneh dan mengarah kesana, baik konsepnya, ceritanya maupun visualnya. Apakah itu artinya kita dilarang untuk mendengar lagu sekuler dan menonton film-film yang berasal dari sana? Saya rasa tidak harus seekstrim itu. Hanya saja kita harus berhati-hati dan memilah baik-baik segala yang masuk ke dalam diri kita, termasuk lagu yang masuk lewat pendengaran. Ingatlah bahwa iblis adalah bapa segala dusta yang akan terus mencoba menipu kita dengan segala trik dan cara dengan tujuan untuk membunuh kita. Yang penting kita bisa mawas diri terhadap berbagai jebakan dan mengetahui tipuan-tipuan itu dan tidak terpengaruh oleh tipuan apapun yang dilancarkan iblis.

Iblis sudah diketahui sejak semula mencoba membinasakan manusia lewat segala tipu muslihatnya, bahkan sejak kejadian di taman Eden ketika ia mempengaruhi Hawa. Sepanjang Alkitab kita bisa melihat banyaknya usaha iblis untuk menyesatkan umat Tuhan dan akan terus berusaha melakukannya sampai kapanpun. Itu pekerjaannya, itu profesinya, dan itu hobinya. Iblis merupakan penipu ulung yang pintar sekali mengemas misinya agar tidak terlihat kasat mata, bahkan sanggup meniru berbagai kuasa yang dikerjakan Tuhan. Akan hal ini kita bisa melihat salah satu contoh jelas ketika Musa dan Harun pergi menghadap Firaun untuk menegur. Ketika itu Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan anak buahnya seperti yang diperintahkan Tuhan, dan tongkatnya kemudian berubah menjadi ular. (Keluaran 7:10). Lalu apa yang terjadi? "Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka." (ay 11). Perhatikan bahwa iblis mampu meniru mukjizat Tuhan yang secara kasat mata akan terlihat persis sama. Tetapi dalam ayat selanjutnya kita bisa melihat bahwa kuasa Tuhan lebih besar daripada imitasi mukjizat yang sanggup dilakukan iblis. Satu tongkat harun yang dipakai Tuhan sanggup menelan semua tongkat para penyihir itu yang di'backup' kuasa iblis sekaligus. (ay 12).

Iblis punya kemampuan untuk membuat hal-hal yang akan terlihat sangat menyerupai mukjizat-mukjizat Tuhan. Tapi ingatlah bahwa semua itu hanya tiruan dan tipuan. Iblis akan selalu berusaha untuk membuat kita tidak lagi percaya kepada janji-janji Tuhan. Dia akan selalu mencoba menipu kita lewat berbagai iming-iming yang seolah menjanjikan kenikmatan dan kesenangan, sesuatu yang terdengar bagus lewat kemasan-kemasannya. Iblis akan melakukan berbagai trik dan manuver untuk menjauhkan kita dari keselamatan yang sudah dijanjikan Tuhan. Begitu beraninya, bahkan kepada Yesus sekalipun iblis mencoba melancarkan tipuannya seperti ketika Yesus berada di padang gurun. (Matius 4:1-11). Lihat bagaimana lihainya iblis dalam melancarkan serangan. "Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (ay 8-9). Semua dunia lengkap dengan kemegahannya. Mungkin terdengar menggiurkan buat kita, tapi Yesus tidak terpengaruh. Maka jawaban Yesus pun seharusnya menjadi jawaban kita pula terhadap tipuan-tipuan iblis. "Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (ay 10). Seperti itulah seharusnya jawaban kita apabila iblis mencoba untuk mengelabuhi kita.

Begitu handalnya iblis dalam menipu sehingga Yesus mengatakan bahwa iblis adalah bapa segala dusta, bapa segala tipu daya. Ayat bacaan kita hari ini dikutip dari kata-kata yang diucapkan Yesus sendiri untuk mengingatkan kita agar waspada terhadap segala tipu daya iblis. "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yohanes 8:44). Iblis itu pendusta dan bapa segala dusta. Iblis sejak semula selalu mencoba menjauhkan kita dari kebenaran dan berusaha membunuh kita. Lantas bagaimana sebenarnya posisi kita sebagai anak-anak Tuhan? Yohanes menyebutkan seperti ini: "Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat." (1 Yohanes 5:19). Seluruh dunia ada di bawah kekuasaan tipunya, namun kita harus menyadari bahwa lewat Kristus kita sudah menjadi ciptaan baru yang berasal dari Allah dan bukan lagi dari dunia. "Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal." (ay 20).

Petrus sudah mengingatkan kita: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Perhatikanlah bahwa iblis hanya bisa mengaum-ngaum berkeliling di luar. Dia tidak akan bisa berbuat apa-apa apabila kita tetap berada dalam Tuhan. Iblis hanya bisa berputar-putar mencari orang-orang yang bisa ditelannya tetapi ia tidak akan pernah bisa menerkam ketika kita berada dalam benteng Firman Tuhan dan dipenuhi Roh Kudus. Kita harus pahami bahwa Yesus sudah mengalahkan iblis dengan gemilang di masa Dia turun ke dunia, dan apa yang tinggal dari iblis sesungguhnya tinggal tipuannya belaka. Tajinya sudah tidak ada lagi, dia tidak punya kekuatan apa-apa lagi. Apa yang bisa ia lakukan tinggal mencoba membodohi kita lewat tipu muslihatnya. Iblis bisa mengaum-aum mencari mangsa, namun ia tidak akan bisa masuk menerkam kita jika kita tidak membuka celah sedikitpun. Iblis tidak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali kita mengizinkannya untuk masuk. Oleh karena itu jagalah mata, telinga, hati dan pikiran kita agar jangan terjebak dengan tipuan dan trik dari iblis. Tetaplah pegang teguh kebenaran Firman Tuhan dan jangan tergiur kepada hal-hal yang ditawarkan oleh bapa segala dusta yang bertujuan untuk membinasakan kita.

Iblis, bapa segala dusta hanya bisa mengaum-aum di luar dan tidak bisa berbuat apa-apa jika kita berdiam dalam Tuhan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari