Jumat, 30 November 2012

Tuhan memiliki cara lain jika manusia tetap berdosa

Lukas 21:34-36 : "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Renungan :

Ajakan Yesus untuk berjaga dan berdoa tetap aktual. Yesus tahu, kita manusia lemah, mudah jatuh dalam dosa. Dia tahu kita yang sarat dengan pesta pora dan kenikmatan duniawi. Kotbah dan nasihat orang lain bagai angin lalu. Tapi Yesus tetap mengajak kita untuk berjaga dan berdoa meski sering tidak mempan.

Tuhan punya cara sendiri untuk membawa pertobatan. Ketika manusia sudah angkat tangan, Tuhan sendiri turun tangan. Melalui pelbagai cara dan peristiwa hidup, sakit parah, kecelakaan yang fatal, usaha gagal dan sebagainya, Tuhan membawa pulang manusia kepada keselamatan. Tuhan sungguh tak pernah gagal.

Ajal bisa menjemput kita setiap saat. Tak ada seorang pun yang tahu. Waspada adalah sikap yang tepat untuk menghadapi situasi apa saja. Kita harus tetap berjaga dan berdoa. Sikap ini harus datang dari dalam. Nanti, bila ajal tiba segalanya sudah siap.

St. Dionisius dan Redemtus telah member teladan. Dua Karmelit ini berani datang ke tengah serigala tapi sudah siap dengan senjata. Keberanian itu mereka timba dari spiritualitas Karmel. Karmel dipanggil untuk menjadi tanda buat sesama agar selalu bejaga dan berdoa.

(Sumber inspirasi, Simon R, Café Rohani, Desember 2012) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari