Minggu, 25 Maret 2012

Yesus Kristus-Anugerah Allah bagi Manusia

Renungan menyambut Paskah : 

Yesus Kristus-Anugerah Allah yang sempurna bagi Manusia

Bahan Bacaan Renungan Harian Kristen hari ini : I Petrus 1:18-19

renungan paskah
Paskah adalah salah satu favorit saya, selain Natal tentunya. Tidak ada yang menyenangkankan seperti ketika Paskah tiba dan kegiatan mencari telur Paskah yang diadakan bagi anak-anak. Minggu ini kita memperingati minggu sengsara ke enam, beberapa hari lagi kita akan merayakan Paskah. Saya ingin menitikberatkan topik kita kali ini pada Pengorbanan Yesus Kristus Anak Allah bagi kita, umat manusia yang berdosa ini.

Sesungguhnya Allah sangat mengasihi kita manusia sehingga Ia memberikan Anugerah termulia bagi manusia. Anugerah ini adalah Yesus, bayi dalam palungan. Juruselamat dunia. Dan Ia membawa janji keselamatan, cinta tanpa syarat, harapan tanpa akhir dan kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
"Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud" (Lukas 2:11).
Saya harap anda juga bersemangat seperti saya dalam berbagi karunia ini dengan orang lain. Seperti kita berjalan dalam iman bersama-sama, memberikan kasih Allah kepada jutaan orang di seluruh dunia.

Kitab Ibrani mengatakan, "Kristus menyerahkan dirinya sendiri kepada Allah sebagai kurban sempurna untuk dosa-dosa kita" (9:14, NIV). Yesus adalah Anugerah Sempurna Tuhan untuk kita. Alasan Yesus datang ke bumi untuk memberikan diriNya di kayu salib bagi kita. Dan seperti anak domba ke pengorbanan (dalam Perjanjian Lama), Yesus harus menjadi sempurna dan tidak bercacat dalam rangka untuk menjadi Juruselamat kita. Tapi ada juga harga yang harus dibayar untuk karunia yang telah Allah berikan bagi manusia. Berikut adalah pernyataan yang luar biasa dalam Alkitab : 
"Kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu, bukan dengan barang yang fana bukan pula dengan perak atau emas ... tapi dengan darah Kristus..." (1 Petrus 1:18-19). 
Yesus membayar harga yang tinggi sehingga Anda dan saya bisa memiliki karunia hidup kekal. Tuhan dapat membuat emas dan perak yang banyak seperti debu di bumi. Tapi ketika diperhadapkan dengan dosa-dosa kita manusia, Tuhan harus membayar harga termahal yang dapat dibayangkan ... Dia harus mengorbankan Anak-Nya! Kenapa harus demikian ??? Tuhan ingin menunjukan kepada manusia bahwa demi kita manusia yang berdosa ini Tuhan rela mengurbankan Anak-Nya. Yesus merupakan perwujudan kasih Allah terhadap umat manusia, Dia Mewujudkan Janji Cinta Tanpa Syarat, Harapan yang tak pernah pudar dan Kehidupan Kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya .

Apakah Anda pernah memberikan hadiah yang persis seperti apa yang orang lain inginkan? Sebuah hadiah yang sempurna, yang akan membawa sukacita bagi orang yang membukanya? Saya menyukai apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam 2 Korintus 9:15. Setelah berbicara tentang sukacita dan berkat dari memberi, Paulus kewalahan memikirkan semua yang telah Allah berikan kepada kita. Jadi, bukannya mencoba untuk menggambarkan semuanya dalam kata-kata dia hanya berkata, "Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!".

Yesus adalah Anugerah Allah yang sempurna, hadiah yang tak terlukiskan. Dan hal yang menakjubkan adalah bahwa tidak hanya kita dapat menerima karunia ini, tetapi kita mampu berbagi dengan orang lain. Alkitab memberitahu kita bahwa kita adalah Tubuh Kristus di bumi! Lengan kami adalah lengan Yesus seperti pada saat kita menjangkau orang lain dalam kasih. Suara kita adalah suara Yesus saat kita berbagi kata-kata dorongan dan harapan dengan orang lain. Tangan kita adalah tangan Yesus yang membawa penyembuhan dan kenyamanan kepada mereka yang membutuhkan. Ketika kita mengulurkan tangan kenyamanan untuk memenuhi kebutuhan orang lain, Allah akan melihat bahwa kebutuhan kita terpenuhi! 
Yesus berkata, "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu" (Lukas 6:38). 
Jadi mari kita terus menabur benih cinta, benih dorongan, bibit harapan, benih benih penyembuhan dan berkat dalam kehidupan orang lain. Amin !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari