Minggu, 19 Oktober 2014

Perang Kata-Kata


Pada 28 Juli 1914, Kekaisaran Austria-Hongaria mendeklarasikan perang terhadap Serbia sebagai pembalasan terhadap pembunuhan Adipati Franz Ferdinand dan istrinya, Sophie. Hanya dalam waktu 90 hari, negara-negara Eropa lainnya telah melibatkan diri dan mengambil sikap memihak demi menjunjung aliansi militer mereka sekaligus mengejar ambisi mereka masing-masing. Satu peristiwa tunggal akhirnya memicu pecahnya Perang Dunia I, salah satu konflik bersenjata paling berdarah di era modern.


Perang memang merupakan tragedi besar yang menggemparkan, tetapi hubungan kita dengan sesama dan ikatan kekeluargaan dapat menjadi retak hanya oleh sejumlah kecil kata-kata yang penuh kebencian. Yakobus menulis, “Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar” (Yak. 3:5). Kunci untuk menghindari konflik lisan dapat ditemukan dalam kitab Amsal: “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah” (15:1).


Sebuah ucapan yang sederhana dapat memulai pertengkaran besar. Ketika oleh anugerah Allah kita memilih untuk tidak membalas dengan kata-kata, sikap kita itu menghormati Yesus, Juruselamat kita. Ketika Yesus dilecehkan dan dihina, Dia sedang menggenapi nubuat Nabi Yesaya, “Dia dianiaya, tetapi Dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulut-Nya” (Yes. 53:7).


Amsal mendorong kita untuk mengucapkan kebenaran dan mengusahakan perdamaian melalui perkataan kita. “Lidah lembut adalah pohon kehidupan, . . . dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!” (15:4,23).



Perkataan yang ceroboh dapat memulai pertikaian,

Perkataan kasar dapat menghancurkan hidup seseorang,

Perkataan yang tepat waktu dapat mengurangi beban stres,

Perkataan penuh kasih bisa memulihkan dan memberkati. —NN.


Ya Tuhan, jadikanku alat yang menebarkan damai-Mu. Di mana ada kebencian, kiranya hamba menabur kasih.






from Santapan Rohani http://ift.tt/1rT5syL

via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari