Minggu, 28 Oktober 2012

Membuka diri bagi rahmat dan sentuhan Tuhan

Lukas 13: 10-17: Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: /"Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?" Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Renungan:

Pengalaman penyembuhan tentunya akan membawa sukacita bagi yang disembuhkan. Tuhan Yesus sangat peka dengan situasi manusia yang menderita dan yang memang membutuhkan uluran tangan kasihNya. Maka Ia memenuhi kerinduan orang yang sedang menderita dengan menyelamatkannya. Yesus juga ingin agar orang sakit dapat mengalami belas kasih Allah yang begitu besar. 

Pengalaman kasih itu kiranya akan membawa setiap orang untuk semakin mencintai Tuhan dan memberikan dirinya kepada persatuan dengan Tuhan, Sang Kasih itu. Dalam setiap peristiwa penyembuhan, Yesus selalu membuka mata orang akan iman dan kasih Allah. Setiap penyembuhan adalah karya kasih Allah yang diberikan secara cuma-cuma kepada manusia. Namun demikian dari pihak manusia tetap diharapkan agar ia percaya dan beriman sehingga sungguh penyembuhan itu terjadi. Ada bermacam jenis penyakit yang kita jumpai pada jaman ini, bukan hanya fisik melainkan juga psikologis. Semua itu akibat dari situasi diri dan pengaruh dunia yang begitu kuat.

Dalam diri kita diperlukan kekuatan dari Tuhan sendiri yang telah memberikan diriNya kepada kita. Tuhan telah memberikan rahmat penyembuhanNya, namun   kita kurang peka dan malah membiarkan rahmat itu berlalu. Marilah kita membuka hati dan diri kita lebih lebar bagi rahmat dan sentuhan kasih Tuhan yang menyembuhkan itu.

(Renungan Harian Mutiara Iman 2012, Yayasan Pustaka Nusatama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari