Mengasihi Sesama

Roma 8: 28-30

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

RENUNGAN :

Pada suatu malam yang sudah agak larut, saya duduk di dalam bus transjakarta dekat seorang ibu yang sudah cukup tua. Ibu ini katanya mau ke Blok M untuk mengunjungi anaknya. Ibu tersebut sangat simpatik dalam bertutur kata. Ibu itu bercerita bahwa ia berasal dari desa dan baru turun dari kereta api di Stasiun Kota. Selama kami bercakap-cakap, ibu itu selalu memperhatikan seorang pemuda yang cacat kakinya dan berdiri tepat di depan kami, sebab tidak ada lagi tempat duduk. Ketika kami sampai di halte Sudirman, ibu tersebut tiba-tiba berdiri dan keluar. Saat itu saya berpikir ibu ini salah turun. Maka saya pun juga ikut turun untuk memperingatkan ibu tersebut bahwa tujuannya masih jauh. Saya takut ibu itu tersesat di kota sebesar Jakarta ini. Setelah saya berada dekat dengan ibu itu, saya bertanya,” Ibu, mengapa turun di sini? Bukankah tujuan ibu masih jauh?”

Sambil tersenyum ia menjawab, “Saya tahu, nak! Lihat pemuda yang cacat tadi di bis? Saya kasihan, dia harus berdiri seperti itu. Saya ingin memberikan tempat duduk saya, tetapi taku kalau nanti dia tersinggung, jadi ya saya turun saja agar ia bisa duduk. Kan saya masih bisa naik bis yang lain”. Mendengar itu saya menjadi malu sekaligus kagum terhadap ibu itu. Tidak terlintas di pikiran saya untuk berbuat hal itu.

Yesus mengajarkan kepada kita untuk selalu berbuat baik, tidak peduli siapa yang kita layani. Melalui sesamalah Yesus hadir dalam setiap pengalaman kita.

(Komisi Kerasulan Kitab Suci & KomKat KAJ, Renungan Harian dan Pendalaman Iman Bulan Kitab Suci 2012)