Selasa, 11 September 2012

Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah

SALING MEMBANTU
Luk 6:20-26
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.  Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.  Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.  Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
RENUNGAN :
Toni, seorang siswa kelas II SMA yang sedang menempuh pendidikan di salah satu kota yakni Yogyakarta. Ia tinggal bersama dengan tantenta, kakak dari ibunya. Pada seperti hari biasa, Toni pergi dan pulang sekolah menggunakan sepeda motor kini harus pergi menggunakan salah satu angkutan umum yakni becak. Pada hari itu, Toni pergi ke sekolah dengan menggunakan becak, dan ia pun sampai di sekolah dengan selamat dan tidak terlambat. Setelah pelajaran semua selesai, Toni segera pulang untuk membantu tantenya membuat kue. Toni pun memanggil salah satu abang becak untuk mengantarnya pulang ke rumah. Namun pada saat perjalanan pulang, tiba-tiba hujan turun. Abang becak itu memarkirkan becaknya dan berteduh. Namun dengan tergesa-gesa Toni menyuruh abang becak agar tetap terus berjalan, karena ia harus membantu tantenya. Kata Toni kepadanya “Pak bisakah kita melanjutkan perjalanan? Karena saya harus membantu tanteku di rumah” dan abang becak itu menjawab “dik, bapak hanya mempunyai satu baju, apabila baju itu basah, bapak tidak mempunyai baju yang kering untuk bapak pakai”.  Dengan penuh rasa kebimbangan, kecemasan, kegalauan dan prihatin, akhirnya Toni pun bersabar menunggu hujan berhenti, dan perjalanan dilanjutkan kembali.
Sesampainya di rumah, Toni mengajak abang becak tersebut masuk ke dalam rumahnya. Toni memberikan pakaian bekas kepada bapak itu dan mengajak makan bersama. Abang becak itu berterima kasih ke pada Toni karena telah memberikan pakaian. Melihat orang yang berbahagia memang sangat senang, apalagi karena pertolongan yang kita berikan. Senang rasanya apabila membantu orang lain yang sedang kesulitan.
DOA :
Ya Tuhan, berikanlah kami rasa saling peduli, prihatin, simpati dan empati terhadap kaum yang tidak mampu. Kami merasakan kebahagiaan apabila dapat membantu sesame yang berkekurangan. Terima kasih pula ya Tuhan atas rahmat dan berkat yang kau berikan kepada kami. Amin  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari