Kamis, 27 Maret 2008

Membantu Sesama

Ayat bacaan: Lukas 6:36
=====================
"Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak."

Apakah anda termasuk orang yang mau membantu teman yang sedang kesusahan tanpa mengharapkan balasan? Puji Tuhan kalau ya.. sayangnya di dunia ini yang banyak terjadi adalah sebaliknya. Banyak orang yang hanya akan memberikan bantuan, memberikan pinjaman, hanya apabila ia mendapatkan sesuatu sebagai balas jasa. Misalnya bunga pinjaman, atau oleh2 tanda terima kasih, dan lain2. Jika tidak? Maka jangan harap pinjaman atau bantuan itu akan datang. Kemarin ketika saya melakukan survey ke sebuah perusahaan besar di Bandung untuk tujuan kunjungan wisata anak2 SMU, saya mengalami sendiri hal ini. Dalam pembicaraan awal, ketika saya bermaksud menanyakan tata cara melakukan kunjungan ke perusahaannya, ketika pembicaraan belum sampai 2 menit, sang Public Relation langsung berkata:"oke, itu bisa diatur, kita sudah biasa mendapat kunjungan anak2 sekolah, tetapi apa yang akan kami dapat untuk itu?" Saya tertegun. Di hari2 ini, orang semakin terang2an untuk bersikap pamrih. Ketika saya menyebutkan sejumlah uang, raut mukanya yg tadinya kaku seketika menjadi sangat ramah. Malah terlalu ramah menurut saya. Teman saya sampai berbisik pada saya setelah perbincangan itu, "saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa di dunia ini tidak ada yang cuma2".

Hal itu mungkin bisa saja terjadi ketika kita dalam posisi yang dimintai tolong. Memberikan sesuatu tanpa pamrih, iklas, sukarela, semakin lama semakin langka kita jumpai di kehidupan kita. Padahal Tuhan Yesus mengajarkan sebaliknya. Dia mengajarkan bahwa kita harus berbuat baik dan mau meminjamkan tanpa mengharapkan balasan. Lihatlah, Tuhan Yesus memberikan kita kasih tanpa syarat. Dia berikan nyawaNya untuk menebus dosa2 kita, Dia setia membantu kita yang berbeban berat, Dia tetap mengasihi kita tanpa peduli seberat apa dosa kita. Seperti halnya Tuhan mengasihi kita, maka kita pun diinginkan untuk berlaku sama kepada orang lain. Ya, kita harus mengasihi orang lain, membantu orang lain, tanpa melihat asal usul orang itu, agar kasih Tuhan juga dapat dirasakan orang lain melalui perbuatan2 kita. Selain meneladani Yesus, kita pun mendapatkan upah yang besar dan menjadi anak2 Allah Yang Mahatinggi, seperti yang tertulis di ayat selanjutnya.

Tidak ada gunanya kita menyebut diri sebagai anak2Nya jika perilaku kita sama seperti orang2 dunia. Malah sangat ironis, jika orang dunia bisa iklas dalam memberi, sementara kita malah pamrih dalam membantu saudara2 kita. Kita harus belajar memberi dengan tulus. Kita harus bisa belajar menjadi berkat buat orang lain, menyampaikan kasih karunia yang kita dapat kepada orang lain tanpa syarat.


Belajarlah untuk murah hati dan mau membantu saudara2 yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari