Kamis, 20 Maret 2008

Hukuman Sayang

Ayat bacaan: Amos 3:2
=======================
"Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu."


Masih ingatkah anda ketika anda melakukan suatu kesalahan dan dihukum saat anda masih kecil? Saya masih ingat, di usia balita saya pernah mengumpat, dan itu terdengar oleh ayah saya. Dia menarik tangan saya, membalik telapak tangan saya dan memukulnya. Mungkin sakitnya tidak seberapa, tapi hal itu tetap saya ingat, bahkan hingga kini. Benci kah saya pada ayah? Sama sekali tidak. Saya justru bersyukur atas segala hukuman yang pernah ia berikan semasa saya tumbuh. Tanpa itu semua, mungkin saya tidak akan tahu mana yang baik dan buruk, mana yang benar atau salah.

Pada kitab Amos, Tuhan berkata, "Hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum di muka bumi, sebab itu Aku akan menghukum kamu karena segala kesalahanmu." Tuhan mengenal kita, tetapi Tuhan menghukum. Jengkel dengan ayat ini? jangan.. ini ayat yang sungguh bagus menggambarkan betapa Tuhan mengasihi kita. Banyak orang menyalah artikan kasih Tuhan. Bagi mereka, kalau benar Tuhan mengasihi kita, maka Tuhan harus menuruti semua yang mereka inginkan. Kalau itu terjadi, itu bukan sebuah bentuk kasih sayang , tapi malah menjadi sesuatu yang menjerumuskan kita. Orang tua yang baik tidak akan menuruti semua keinginan anaknya, itu karena mereka mengasihi si anak. Orang tua yang baik tahu apa yang terbaik buat anaknya. Orang tua yang baik, akan menghukum anaknya jika berbuat kesalahan. Hukuman mendidik, yang tidak bermaksud menyiksa, sebagai tanda kasih sayang. Hal tersebut penting, supaya hidup anaknya tidak salah, dan si anak akan tahu mana yang baik mana yang buruk.

Begitu juga Tuhan. Bayangkan jika Dia tidak menegur kita ketika kita salah jalan, binasa lah kita semua. Justru karena Tuhan adalah Bapa yang sayang anakNya,maka Dia menegur atau menghukum kita. Bersyukurlah ketika menerima didikan dari Tuhan, itu menunjukkan betapa Dia sayang pada kita, dan ingin kita hidup benar.


Seperti orang tua yang mengasihi anaknya, demikianlah Bapa mengasihi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari