Jumat, 27 Maret 2015

Pohon Jejak


Beberapa tahun terakhir ini, putri saya begitu terpikat dengan sejarah penduduk asli dari Michigan Utara, tempat tinggalnya saat ini. Pada suatu sore di musim panas ketika saya ada di sana, ia menunjukkan sebuah jalan bertanda “Trail Trees” (Pohon Jejak). Ia menjelaskan kepada saya bahwa konon para penduduk asli Amerika pada zaman lampau melengkungkan pohon-pohon yang masih muda untuk menunjukkan arah ke tempat tujuan tertentu. Pohon-pohon tersebut kemudian akan terus bertumbuh dalam bentuk yang tidak lazim.


Alkitab Perjanjian Lama memiliki fungsi yang serupa. Ada banyak perintah dan ajaran dalam Alkitab yang mengarahkan hati kita pada jalan hidup yang dikehendaki Tuhan. Sepuluh Perintah Allah adalah contoh yang baik. Namun selain itu, nabi-nabi di Perjanjian Lama juga merujuk kepada Mesias yang akan datang. Ribuan tahun sebelum Yesus datang, mereka telah berbicara tentang Betlehem, tempat kelahiran Yesus (lihat Mik. 5:1 dan Mat. 2:1-6). Mereka melukiskan kematian Yesus di atas kayu salib dengan sangat rinci (lihat Mzm. 22:15-19 dan Yoh. 19:23-24). Dan Yesaya 53:1-12 merujuk pada pengorbanan yang akan Yesus lakukan ketika Allah “menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (ay.6; lihat Luk. 23:33).


Ribuan tahun lalu, para hamba Allah di Perjanjian Lama menunjukkan jalan yang terarah kepada Yesus, Anak Allah. Dialah yang telah menanggung penyakit kita dan memikul kesengsaraan kita (Yes. 53:4). Dialah jalan menuju kehidupan.



Terima kasih Tuhan atas pesan keselamatan yang sederhana. Yesus, Engkaulah jalan, kebenaran, dan hidup. Aku bersyukur karena hidup-Mu telah Engkau serahkan demi hidupku. Aku mengasihi-Mu.


Yesus menyerahkan hidup-Nya demi hidup kita.






from Santapan Rohani http://ift.tt/1yjyUmr

via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari