Kamis, 19 Maret 2015

Anugerah Pengharapan

Info

Jumat, 20 Maret 2015


Anugerah Pengharapan



13:1 Orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; sebab itu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin empat puluh tahun lamanya.


13:2 Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak.


13:3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: "Memang engkau mandul, tidak beranak, tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.


13:4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.


13:5 Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin."


13:6 Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata: "Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya sebagai rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku.


13:7 Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah."




Dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin. —Hakim-Hakim 13:5


Anugerah Pengharapan


Ketika topan yang sangat kuat menerjang kota Tacloban di Filipina pada tahun 2013, diperkirakan 10.000 orang meninggal, dan banyak dari mereka yang selamat telah kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan. Kebutuhan sehari-hari menjadi langka. Tiga bulan kemudian, ketika kota itu masih berjuang untuk bangkit dari kerusakan besar akibat topan tersebut, seorang bayi lahir di tepi jalan dekat Tacloban, di tengah derasnya hujan dan angin kencang. Meskipun cuaca saat itu mengingatkan mereka kembali pada peristiwa yang menyakitkan, warga setempat bekerja sama untuk mencari bidan, lalu mengantar ibu dan bayinya ke klinik. Sang bayi pun selamat, tumbuh sehat, dan menjadi lambang pengharapan di tengah masa sulit.


Penindasan bangsa Filistin selama 40 tahun menandai suatu masa yang suram dalam sejarah bangsa Israel. Pada masa itulah, seorang malaikat mengabarkan kepada seorang wanita Israel bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang istimewa (Hak. 13:3). Anak itu akan menjadi seorang nazir Allah, yaitu orang yang dikhususkan bagi Allah, dan dengannya “akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin” (ay.5). Anak laki-laki yang diberi nama Simson itu menjadi anugerah pengharapan yang lahir di tengah suatu masa yang sulit.


Kesulitan memang tak terhindari, tetapi Yesus sanggup melepaskan kita dari keputusasaan. Dia lahir “untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera” (Luk. 1:76-79). —Jennifer Benson Schuldt


Tuhan, tolonglah aku untuk melihat jauh melampaui keadaanku dan berharap kepada-Mu. Milik-Mulah segala otoritas dan kuasa. Ingatkan aku akan kebaikan- Mu, dan kiranya aku bersandar pada kasih-Mu.


Yesus adalah harapan yang meneduhkan badai kehidupan.


Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 4-6; Lukas 1:1-20


facebook google_plus


Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu







from WarungSaTeKaMu.org

via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari