Minggu, 22 Maret 2015

Cermin Pemantul

Info

Senin, 23 Maret 2015


Cermin Pemantul



1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.


1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.


1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.


1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.


1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.


1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;


1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.


1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.


1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.



Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. —Yohanes 1:7


Cermin Pemantul


Desa Rjukan yang kecil dan nyaman di Norwegia adalah wilayah yang menyenangkan untuk ditinggali—kecuali sepanjang hari-harinya yang gelap di musim dingin. Terletak di lembah pada kaki Gunung Gaustatoppen yang menjulang, desa ini tidak menerima pancaran sinar matahari secara langsung selama hampir setengah tahun. Warga sudah lama mempertimbangkan gagasan untuk menempatkan sejumlah cermin di puncak gunung untuk memantulkan sinar matahari. Namun konsep itu baru dapat direalisasikan akhir-akhir ini. Pada tahun 2005, seorang seniman lokal memulai proyek yang dinamai Proyek Cermin untuk mengumpulkan orang-orang yang bisa mengubah gagasan itu menjadi kenyataan. Delapan tahun kemudian, pada Oktober 2013, cermin-cermin tersebut mulai beroperasi. Warga pun memadati alun-alun kota untuk menikmati sinar matahari yang dipantulkan.


Dari perspektif rohani, sebagian besar dunia ini mirip dengan desa Rjukan—ada segunung masalah yang menghalangi pancaran terang Yesus. Namun Allah secara strategis menempatkan anak-anak-Nya untuk berperan sebagai pemantul terang-Nya. Salah satunya adalah Yohanes Pembaptis yang datang “untuk memberi kesaksian tentang terang itu”, yaitu Yesus yang memberikan terang “untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut” (Yoh. 1:7, Luk. 1:79).


Sama seperti sinar matahari berperan penting bagi kesehatan emosi dan fisik manusia, demikian juga pancaran terang Yesus berperan penting bagi kesehatan rohani manusia. Syukurlah, setiap orang percaya berada dalam posisi yang tepat untuk memantulkan terang-Nya agar menembus tempat-tempat gelap di dunia. —Julie Ackerman Link


Bapa terkasih, tolong aku untuk memantulkan terang-Mu ke dunia di sekitarku hari ini. Kiranya segala perkataan dan perbuatanku dapat menjadi saksi terang dan kebenaran-Mu. Kiranya orang lain melihat betapa menakjubkannya diri-Mu.


Dunia yang terperangkap di dalam gelap membutuhkan terang Yesus.


Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 13-15; Lukas 1:57-80


Photo credit: rishibando / Foter / CC BY-NC


facebook google_plus


Artikel ini termasuk dalam kategori Santapan Rohani, SaTe Kamu







from WarungSaTeKaMu.org

via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari