Rabu, 04 Juli 2012

Renungan Harian Kita: Empati

Renungan Harian Kita
Renungan harian online kristen dan katolik, santapan harian, bahan saat teduh, Kumpulan khotbah hamba Tuhan, Mujizat Tuhan, Mujizat kesembuhan, Kata-kata bijak, kata-kata penghiburan, kata-kata motivasi, lirik dan chord lagu rohani, kisah cinta dan sahabat sejati, humor, kisah nyata dan kesaksian kristen, dan kisah-kisah kehidupan yang mengharukan dan menguatkan Iman rohani kita. Anda bisa berbagi cerita dengan mengirim cerita Anda ke renunganhariankita@yahoo.com // via fulltextrssfeed.com
Empati
Jul 5th 2012, 05:09

Roma 12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 5; Matius 5; 2 Raja-Raja 1-2

"Asalkan Anda dapat mengurangi penderitaan orang lain, kehidupan tidak akan sia-sia," tulis Hellen Keller. Keller yang cacat fisik sedari kecil, pasti mengerti seperti apa itu kepedihan emosi. Di usia 19 bulan, suatu penyakit telah membuatnya buta dan tuli. Guru Keller, Ann Sulivan yang berbelas kasihan mengajarinya membaca, menulis dalam huruf braille, dan kemudian mengajarinya berbicara. Ann mengajar dengan cara mengejakan huruf-huruf pada tangan Hellen.

Apa sih sebenarnya yang menggerakkan Ann? Rupanya Ann sendiri tahu benar frustasinya berjuang hidup dengan cacat fisik, karena ia sendiri nyaris buta. Empatilah yang membuat Ann sanggup menempatkan diri dalam posisi Hellen dan turut merasakan penderitaannya. Tertular oleh empati gurunya, Hellen memutuskan untuk membaktikan hidupnya bagi mereka yang senasib dengannya. Entah seberapa besar efek yang dihasilkan oleh empati awal ini bagi orang-orang yang ditolong Hellen selanjutnya.

Kita tahu panggilan tertinggi kita adalah untuk mengasihi. Kita seringkali ingin mewujudkannya, tapi sayangnya kita tinggal di dunia yang mementingkan diri sendiri. Ada pepatah mengatakan, "Tinggalkanlah duniamu, dan masuklah ke dunia orang lain. Kita perlu belajar "masuk" ke dalam penderitaan orang lain sehingga dapat memahami mereka. Jadi meski niat mengasihi tinggi, jika lupa mengasah empati, mengasihi itu rasanya sulit untuk dilakukan dengan tulus.

Kita dapat menjangkau empati jika kita benar-benar memulai dari hati.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari