Selasa, 28 Februari 2012

RS: Harus Ada Iman

Guys, adakah kita tidak terlalu bersemangat saat mendengar atau membaca bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil? Kita hanya merespon dengan setengah hati, ya... siapa tahu saja mujizat Allah benar-benar akan terjadi. Ada banyak alasan mengapa hal ini terjadi. Kita mungkin sudah lelah menantikan pertolongan Allah yang tak kunjung datang. Atau, kita sudah tak melihat lagi dasar untuk berharap, karena semuanya sudah begitu buruk. Atau juga, kita melihat bahwa semuanya terlambat untuk dipulihkan. Hei ... ini tak seharusnya terjadi! Kita harus menerimanya dengan iman, bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil, dan jangan biarkan situasi yang ada mengebiri keyakinan kita bahwa kuasa mujizat Allah masih berlangsung bagi kita yang percaya. Belajarlah dari Maria, ibu Yesus, yang menerima firman Allah dengan sepenuhnya, meskipun apa yang difirmankan-Nya itu begitu mustahil, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; JADILAH padaku MENURUT perkataanmu itu." Luar biasa! Bukannya meragukan, Maria justru langsung mengaminkannya tanpa keraguan (Luk 1:38). Mujizat pun terjadi. Atau, dari Petrus, meski telah sepanjang malam ia bekerja keras dan tidak menangkap apa-apa, tetapi waktu Yesus berkata agar ia bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya, ia melakukan dengan patuh dan menerima mujizat (Luk 5:4-6). Guys, dua contoh di atas menunjukkan, bahwa kita harus menaruh iman, saat kita mendengar dan membaca berita bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Hati yang beriman akan melahirkan kepatuhan, dan kepatuhan akan melahirkan mujizat. Karena itu, apapun yang terjadi, biarlah kita tetap boleh menaruh iman dengan sepenuh hati, bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Yup, jangan menunggu bukti dulu seperti Tomas, baru kita mau percaya (Yoh 20:25). Atau, seperti Abraham dan Sara yang tertawa dalam hatinya, saat mereka mendengar bahwa mereka akan mempunyai anak (Kej 17:17, 18:2). Akhirnya, ingatlah, harus ada iman dulu di dalamnya, baru ada mujizat yang terjadi. Gbu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari