Senin, 02 Februari 2015

Peribahasa Tiongkok


Peribahasa Tiongkok pada umumnya sering mempunyai latar belakang kisah yang menarik. Peribahasa yang berbunyi “menarik tanaman untuk membantunya bertumbuh” mengisahkan tentang seseorang yang tidak sabar pada masa Dinasti Song. Ia ingin segera melihat tanaman padinya bertumbuh dengan cepat. Maka terpikir olehnya sebuah solusi. Ia akan menarik tiap batang tanamannya beberapa centimeter saja. Setelah bersusah payah seharian penuh, ia pun memandangi sawahnya. Ia merasa senang karena tanaman padinya kelihatannya telah “tumbuh” lebih tinggi. Namun sukacitanya tak berlangsung lama. Keesokan harinya, tanaman padi di sawahnya tersebut telah menjadi layu karena tidak lagi berakar dengan dalam.


Dalam 2 Timotius 2:6, Rasul Paulus menyamakan pelayanan seorang pemberita Injil dengan pekerjaan seorang petani. Dalam suratnya untuk menguatkan Timotius itu, ia menulis, bahwa seperti proses bertani, pemuridan merupakan tugas yang membutuhkan kerja keras dan ketekunan. Kita membajak, kita menabur, kita menunggu, kita berdoa. Kita memang ingin melihat buah pelayanan kita sesegera mungkin, tetapi pertumbuhan butuh waktu. Seperti peribahasa tadi, setiap upaya yang dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan itu tidak akan bermanfaat. Penafsir Alkitab William Hendriksen mengatakan: “Bila Timotius . . . mengerahkan seluruh usahanya untuk melakukan pelayanan yang Allah tugaskan, ia . . . akan melihat dalam hidup orang lain . . . benih-benih dari buah roh yang indah, yang disebutkan dalam Galatia 5:22-23.”


Sembari melayani dengan setia, marilah kita sabar menantikan Tuhan yang memberi pertumbuhan (1Kor. 3:7).



Ya Tuhan sumber tuaian, tolonglah kami untuk melayani dengan setia sembari dengan sabar kami menanti Engkau menumbuhkan buahnya. Kobarkanlah semangat saat kami kecewa dan kuatkanlah saat kami lemah. Tolong kami untuk bertahan, karena Engkau setia.


Kita menabur benih—Allah yang menghasilkan tuaian.






from Santapan Rohani http://ift.tt/167A8cz

via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari