Kamis, 26 April 2012

Saat Teduh: Perjanjian yang Baru (3)

Saat Teduh
Sesaat Bersama Tuhan // via fulltextrssfeed.com
Perjanjian yang Baru (3)
Apr 27th 2012, 00:01

Posted on Jumat, 27 April, 2012 by saatteduh

- Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus -

Bacaan Alkitab hari ini: Ibrani 10

Fokus dari Perjanjian yang Lama adalah bahwa umat Allah harus mengikuti peraturan-peraturan peribadatan, khususnya menyangkut mempersembahkan korban kepada Allah. Dalam Perjanjian yang Baru, kewajiban umat Allah yang paling utama adalah hidup dalam ketaatan kepada Allah.

Dalam Perjanjian yang Baru, upacara-upacara dalam Perjanjian Lama yang bersifat simbolik sudah tidak diperlukan lagi, karena simbol-simbol tersebut sudah dipenuhi di dalam Kristus. Hal ini tidak berarti bahwa kita boleh bersikap anti terhadap simbol-simbol dalam kekristenan. Saat ini, orang-orang beriman memiliki simbol-simbol baru yang berkaitan langsung dengan Kristus, terutama simbol dalam sakramen Perjamuan Kudus dan Baptisan Kudus, serta simbol salib.

Ketaatan Kristus yang bersedia menderita sampai mati di kayu salib membuat setiap orang percaya telah beroleh pengampunan dosa dan boleh langsung menghampiri hadirat Allah tanpa melalui perantaraan seorang imam seperti yang dilakukan dalam Perjanjian yang Lama. Dalam Perjanjian yang Baru, satu-satunya Pengantara Sejati adalah Yesus Kristus yang saat ini duduk di sebelah kanan takhta Allah. Sebelum Tuhan Yesus meninggalkan dunia ini secara fisik, Dia telah berjanji untuk mengutus Roh Kudus guna menolong setiap orang percaya agar bisa melakukan kehendak-Nya dan hidup dalam kesucian. Kita harus senantiasa meningkatkan pemahaman dan keyakinan kita akan pengharapan yang kita miliki di dalam Kristus. Kita harus hidup dalam persekutuan Kristen yang saling memperhatikan, saling mendorong, dan saling menasehati satu dengan yang lain. Di samping itu, kita harus melatih diri kita untuk bertekun hidup dalam iman serta setia beribadah sambil menantikan kedatangan Kristus yang kedua. [P]

Ibrani 10:19-21 "Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah."

Like this:

Be the first to like this post.

Filed under: Renungan Harian

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari