Senin, 30 April 2012

Saat Teduh: Mengenal Sepintas Kitab Hagai

Saat Teduh
Sesaat Bersama Tuhan // via fulltextrssfeed.com
Mengenal Sepintas Kitab Hagai
May 1st 2012, 00:03

Posted on Selasa, 1 Mei, 2012 by saatteduh

Kitab Hagai ditulis oleh Nabi Hagai pada pertengahan tahun 520 BC, pada masa pemerintahan Darius I (552-486 BC). Hagai hidup pada dua era yang berbeda yaitu era pembuangan dan era pascapembuangan. Hagai lahir di Yerusalem, menyaksikan penghancuran Yerusalem, bahkan ikut dalam pembuangan ke Babel. Namun, ia juga merupakan satu dari 50.000 orang Israel gelombang pertama yang kembali dari pembuangan ke Babel pada masa Dekrit Koresh tahun 536 BC dengan tujuan untuk mendirikan kembali Bait Allah di Yerusalem (Ezra 3:1-13).

Masyarakat Yehuda yang hidup pada masa penulisan kitab Hagai ber-ada dalam keadaan yang sangat putus asa. Keputusasaan mereka setidaknya disebabkan oleh dua hal, yaitu:

Pertama, mereka sangat menderita di Yerusalem karena kerja keras mereka tidak pernah menghasilkan panen yang memadai (Hagai 1:5-7). Kehidupan seperti ini amat kontras dengan kehidupan mereka yang mapan dan berkecukupan selama pembuangan di Babel. Hal ini membuat mereka frustrasi, patah semangat, menyesal, bahkan merasa bahwa Tuhan tidak mempedulikan mereka dan tidak menepati janji.

Kedua, pembangunan Bait Allah sudah terhenti selama 16 tahun. Pada tahun 536 BC, Hagai dan orang-orang Israel yang lain pulang dari Babel dengan misi membangun kembali Bait Allah. Namun, proses pembangunan Bait Allah tidak berjalan lancar karena mendapat tentangan keras dari orang-orang Samaria. Kondisi ini diperparah lagi oleh kenyataan bahwa pengganti Koresh tidak memberikan dukungan penuh bagi pembangunan kembali Bait Allah. Akibatnya, orang Israel yang kembali ini menjadi putus asa, enggan untuk melanjutkan pembangunan Bait Allah, dan sibuk dengan urusan mereka sendiri. Bagi mereka, janji pemulihan Allah atas Israel tidak akan terjadi pada generasi mereka dan mereka masih harus menunggu lama.

Di tengah keputusasaan dan keengganan bangsa Israel untuk kembali membangun Bait Allah inilah Nabi Hagai bernubuat. Dalam waktu empat bulan, Hagai menyampaikan empat nubuat (1:1; 2:2, 11, 21) dan serangkaian motivasi yang berisi janji penyertaan Allah dan kepastian penggenapan janji pemulihan Allah atas Israel. Selain itu, ia juga menyampaikan tuntutan bagi Israel untuk berkomitmen dalam kekudusan. Hasilnya, bangsa Israel dari berbagai lapisan—mulai dari bupati, imam besar, sampai rakyat biasa—termotivasi untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan Bait Allah dalam komitmen kekudusan hingga bangsa Israel dapat menyaksikan sendiri penggenapan janji pemulihan dari Allah atas Israel, penyertaan Allah, dan berkat Allah atas mereka. [H]

Like this:

Be the first to like this post.

Filed under: Renungan Harian

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari