Sabtu, 28 April 2012

Mari dan Lihatlah (2)

 (sambungan)

Sebuah kasih yang sejati akan membuat kita memiliki kualitas-kualitas Kerajaan Surga dalam menghadapi serangan atau respon-respon negatif lainnya. Firman Tuhan sudah menjabarkan kualitas-kualitas yang kita miliki lewat kasih secara rinci. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7). Filipus menunjukkan reaksi seperti itu dalam menghadapi ketidakpercayaan atau penolakan Natanael. Alih-alih berbantah, ia lebih tertarik untuk memberi undangan simpatik agar Natanael mau terlebih dahulu mengenal Kristus sebelum buru-buru mengambil kesimpulan atau keputusan. To know is to love, dan Filipus pun mengajak untuk mengenal terlebih dahulu. Come and see, katanya. 

Sehari sebelum kisah perjumpaan Natanael dan Yesus, Yesus mengundang dua murid Yohanes dengan perkataan yang sama. Ketika mereka bertanya dimana Yesus tinggal, Dia menjawab: "Marilah dan kamu akan melihatnya.(Come and see)." Mereka bukan ingin melihat dekorasi rumah dimana Yesus tinggal, melihat terbuat dari apa lantai, dinding dan sebagainya dibuat. Mereka bukan ingin melihat rumah tempat tinggal Yesus itu gedung mewah atau gubuk, tapi yang ingin mereka lihat adalah seperti apa hati Kristus, sehingga Dia disebut Yohanes sebagai Anak Domba Allah. dan Yesus pun mengundang mereka. Yesus mungkin berkata: "apakah kamu ingin mengenal hatiKu? apakah kamu ingin tahu apa yang menurutKu penting untuk kamu lakukan? Apakah kamu ingin tahu bagaimana Aku memberkatimu? Apakah kamu ingin mengenal atau bahkan melihat Tuhan? Kalau ya, "mari datang dan lihatlah." Itu undangan Yesus bagi setiap orang untuk mengenalNya, dan dengan demikian mengenal Bapa. "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:7).

Yesus terus tanpa kenal lelah mengetuk pintu hati siapapun untuk mengenalNya. Alkitab menggambarkan dengan jelas seperti apa pribadi Kristus yang patut diteladani, tujuan kedatangan Kristus ke dunia dan apa yang Dia tebus lewat kematianNya di kayu salib. Kebangkitan Yesus yang disaksikan bukan hanya satu-dua orang, tapi begitu banyak orang pun dicatat alkitab membuktikan dengan jelas siapa Yesus sebenarnya. Jangan lupa satu hal yang penting, bahwa orang bisa mengenal Kristus lewat kesaksian kita. Dan itu akan tercermin lewat sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai murid Yesus, kita harus mampu mencerminkan Yesus secara benar, dan apabila kita lakukan dengan sungguh-sungguh itu bisa membuat kita terlihat berbeda dari kebiasaan dunia. Ketika para murid Yesus datang memenuhi undangan Yesus dan kemudian mengenal Dia, mereka pun langsung mengakui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan, dan tanpa ragu segera menjadi murid-muridNya, termasuk Natanael yang akhirnya berkata: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"(Yohanes 1:49). Hingga hari ini Yesus tetap mengundang siapapun untuk datang dan melihatNya, tinggal bersamaNya dan mengenalNya agar siapapun bisa mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat. Lewat hidup, kesaksian, perbuatan dan perkataan, mari kita undang saudara-saudara kita, "come and see".

Mari dan lihatlah bahwa Yesus sangat mengasihi manusia dan peduli pada keselamatan kita semua

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari