Senin, 05 Juli 2010

Dosa Tersembunyi (2)

Ayat bacaan: 2 Samuel 22:31
==========================
"Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya."

dosa tersembunyi"Tidak sulit kok pak, sebenarnya tinggal mendengar saja suara mesin atau suara-suara lainnya. Jika bapak mendengar bunyi-bunyi yang aneh, itu artinya mobil harus dibawa segera ke bengkel." Begitu kata montir di sebuah bengkel pada suatu kali. Secara teori terdengar mudah bukan? Tapi saya memang tidak mendalami seluk beluk mobil, termasuk perawatannya. Maka biasanya saya baru akan ke bengkel ketika mobil saya benar-benar sudah ambruk. Ketidaktahuan akan perawatan mobil akan membuat saya berpikir semua baik-baik saja, meski mungkin bunyi-bunyian yang disebutkan si montir tadi sudah saya dengar. Jika mobil masih bisa jalan, bukankah itu artinya baik? Tapi ada banyak resiko kecelakaan yang sebenarnya tengah mengintai jika saya masih saja memaksakan mobil itu untuk berlalu-lalang di jalan raya.

Kemarin kita sudah melihat bagaimana berbahayanya sebuah dosa yang tersimpan rapi di dalam diri kita. Ada dosa yang jelas kita ketahui, tapi ada pula dosa yang mungkin samar-samar, tersembunyi atau tidak kita sadari. Dosa seperti ini akan sama saja bisa menghambat hubungan kita dengan Tuhan. Dan seperti ilustrasi mobil di atas, dosa ini pun bisa dengan tenang tersembunyi ketika kehidupan kita terasa baik-baik saja. Tetapi sebuah dosa, apapun bentuk dan ukurannya tetaplah dosa, yang siap memporak-porandakan hidup kita dalam sekejap mata pada saatnya. Oleh karena itulah kita tetap perlu membereskan dosa-dosa yang tak terlihat atau tak disadari ini. Daud melakukannya seperti yang telah kita lihat kemarin. Lihat salah satu pengakuannya: "Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari." (Mazmur 19:13). Berkali-kali pula Daud meminta Tuhan untuk menyelidikinya, seperti dalam Mazmur 26:1, 139:22-24 atau 51:12 misalnya. Tetapi ingatlah bahwa sebelum kita meminta Tuhan menyelidiki hati dan pikiran kita, terlebih dahulu kita harus membereskan segala dosa-dosa yang jelas-jelas atau nyata-nyata kita ketahui masih mengotori diri kita. Meminta Tuhan untuk menguji hati kita setelah kita bereskan itu bagus. Artinya kita memberikan otoritas kepada Tuhan dengan kerelaan hati sepenuhnya untuk diperiksa dan disucikan. Namun ada beberapa langkah yang juga bisa membantu kita untuk membereskan dosa-dosa tersembunyi ini.

Salah satu hal mendasar yang membuat orang tidak menyadari dosanya adalah kurangnya pemahaman akan firman Tuhan. Membaca Alkitab saja sudah malas, apalagi merenungkannya. Akibatnya kita hanya tahu kulit luarnya saja secara garis besar dan melewatkan banyak detail yang terkandung di dalam sekian banyak firman Tuhan. Dan hal itu akan membuat kita begitu mudah untuk memberi toleransi kepada berbagai bentuk dosa. Kita menganggap itu sebagai kebiasaan saja, cuma kenakalan sesaat, iseng-iseng atau alasan lainnya, padahal mungkin apa yang kita buat itu merupakan kejahatan serius di mata Tuhan. Setiap firman Tuhan itu punya kuasa. Setiap firman Tuhan itu hidup. Daud mengatakan seperti ini: "Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya." (2 Samuel 22:31). Dan ini kembali bisa kita baca dalam Mazmur 18:31. Begitu murninya firman Tuhan, hingga Daud menggambarkannya demikian: "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." (Mazmur 12:7). Seperti itulah kira-kira kemurnian firman Tuhan. Firman Tuhan itu teguh, tetap sifatnya, dan selalu dapat diandalkan. Melewatkan kesempatan mengenal firman Tuhan sama artinya dengan membiarkan diri kita dimasuki berbagai macam kesesatan, membuka pintu untuk diperdaya oleh iblis, dan dengan sendirinya mengarahkan diri kita untuk meluncur deras ke jurang kebinasaan. Itulah sebabnya di awal kitab Mazmur kita langsung berhadapan dengan ayat yang menggambarkan bagaimana berbahagianya orang yang suka berdiam dalam firman Tuhan. "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).

Selain membangun keintiman dengan firman Tuhan, jangan lupa pula bahwa ada Roh Kudus yang tinggal diam di dalam diri kita. Seperti apa yang dikatakan Yesus, "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran." (Yohanes 14:16-17a). Roh Kudus akan selalu siap bertindak sebagai penolong, pembimbing, penegur dalam setiap langkah hidup kita. Ada kalanya kita lemah, ada kalanya kita terpengaruh atau diperdaya, di saat seperti itu kita harus menyadari dengan segera bahwa Roh Allah itu hadir di dalam diri kita, mengingatkan dan membimbing kita untuk tidak terjatuh ke dalam berbagai macam jebakan. Dalam surat Roma kita baca: "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan." (Roma 8:26). Ada banyak anak-anak Tuhan yang belum sepenuhnya menyadari keberadaan Roh Kudus yang telah dianugerahkan dalam hidup mereka. Padahal dalam menghadapi samudera kehidupan yang maha sulit ini kita jelas butuh tuntunan Roh Kudus.

Hari ini mari kita periksa diri kita. Sudahkah kita memaksimalkan kesempatan yang masih diberikan kepada kita untuk mendalami firman Tuhan lebih lagi, dan menyadari benar keberadaan Roh Kudus di dalam hidup kita? Mari pastikan bahwa tidak ada dosa-dosa tersembunyi lagi di dalam hidup kita. Mari kita bersihkan segala yang mencemari hidup kita, menodai dan memutus hubungan kita dengan Tuhan yang kudus. Hidupilah sebuah kehidupan yang dipimpin langsung oleh Allah, sebuah kehidupan dimana Allah yang berdaulat di dalamnya, sebuah kehidupan yang kita kenal sebagai kehidupan dalam Kerajaan Allah. Inilah sebuah kehidupan yang tidak akan tergoncangkan yang telah diberikan Tuhan kepada setiap anak-anakNya. Jangan lewatkan kesempatan itu dengan kelemahan kita yang masih saja menyimpan dosa baik yang kita sadari maupun yang tersembunyi. Jangan tunggu dosa itu menghancurkan kita, bereskanlah segera dari sekarang.

Tuhan telah memberikan lebih dari cukup bekal bagi kita untuk hidup kudus. Pakailah semaksimal mungkin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari