Kamis, 07 Februari 2013

Samgar vs 600 Orang

Ayat bacaan: Hakim Hakim 3:31
=============================
"Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel."

Film action di tahun 80an seringkali mengisahkan cerita heroik yang rasa-rasanya tidak masuk akal apabila kita cerna dengan akal sehat. Para jagoan ini seperti penuh keberuntungan karena ratusan peluru tidak pernah satupun mengenai mereka, sementara jika mereka yang menembak maka hampir pasti akan mengena pada sasaran. Itulah yang membuat saya tersenyum ketika melihat film Rambo diputar di sebuah toko dvd di salah satu mal belum lama ini. Iseng-iseng saya membuka data statistik tentang musuh yang berhasil dibunuh oleh Rambo, dan jumlahnya ternyata meningkat mulai dari Rambo pertama (First Blood) sampai ke 4 yang mencapai jumlah 236 orang. Tentu saja ini film fiksi semata. Tapi tahukah anda bahwa alkitab pernah mencatat kisah yang lebih mencengangkan? Jika Rambo menggunakan senapan, panah dan alat-alat perang lainnya, ada tokoh yang bernama Samgar di dalam kitab Hakim Hakim yang mampu menewaskan banyak orang Filistin hanya dengan tongkat penghalau lembu. Berapa total musuh yang ia taklukkan? Jumlahnya hampir 3 kali lipat, yaitu 600 orang. "Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel." (Hakim Hakim 3:31).

Nama Samgar mungkin tidaklah sepopuler Daud, Gideon, Musa, Paulus dan nama-nama besar lainnya yang sudah sangat kita kenal. Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena Samgar hanya muncul dua kali dalam alkitab, yaitu pada kitab Hakim Hakim 3:31 yang menjadi ayat bacaan hari ini, dan kemudian disebutkan lagi dalam nyanyian Debora yang tertulis dalam Hakim Hakim 5:6. Namun meski demikian, apa yang dilakukan Samgar secara spektakuler tetap tercatat di dalam alkitab. Ia mampu menewaskan 600 orang Filistin dengan hanya bersenjatakan tongkat penghalau lembu. Rasanya pendekar-pendekar kungfu bersenjata tongkat yang paling hebat pun bakal sulit menyamainya. Apakah Samgar jago kungfu? Saya yakin tidak. Apakah dia ahli ilmu bela diri? Itupun tidak ada datanya, dan rasa-rasanya tidak juga. Tapi apa yang membuatnya mampu mengalahkan demikian banyak? Saya percaya semua itu karena bantuan Tuhan. Dia percaya pada penyertaan Tuhan, dia siap dan maju menghadapi lawan-lawannya, dan dia memenangkan peperangan dengan mencengangkan. Hasil akhirnya, tidak saja Samgar yang selamat, tapi juga menyelamatkan orang Israel dari kebinasaan.

Kita pun setiap hari sebenarnya berjuang dan berperang. Bukan melawan manusia, tetapi melawan iblis atau roh-roh jahat di udara yang setiap saat ingin menyesatkan dan membinasakan. "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6:12). Dalam hidup sehari-hari pun kita tidak luput dari perjuangan menghadapi berbagai masalah dan kesulitan, yang terkadang datang bertubi-tubi. Tapi ingatlah bahwa kata mencengangkan, mengherankan, ajaib, itu semua bukanlah hal baru bagi Tuhan. Baik di masa lalu, seperti yang tertulis sepanjang alkitab yang tebal ini, bahkan hingga hari-hari ini, Tuhan terus menunjukkan bahwa Dia mampu menjungkirbalikkan logika manusia dengan rangkaian mukjizat dan keajaiban yang terus Dia lakukan.

Yesus pun berkata: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah." (Lukas 18:27). In simple words, there's nothing impossible with God. Samgar mampu mengalahkan 600 orang, kita pun bisa mengalahkan 600 masalah sekalipun apabila kita percaya dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Jika kita mengacu pada yang dicatat dalam Alkitab, Tuhan telah berulang kali menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan tidak mampu Dia lakukan. Selain kisah Samgar, lihatlah siapa yang Dia pilih untuk mengalahkan raksasa Goliat yang juga orang Filistin. Bukan panglima perang tinggi besar, bukan ahli perang bersenjatakan lengkap, tapi Daud, yang ketika itu masih muda, yang bahkan dikatakan masih kemerah-merahan. (1 Samuel 17:42). Contoh lainnya, lihatlah kisah Gideon (Hakim-Hakim 6-8), bagaimana Tuhan menyuruh Gideon mengumpulkan hanya 300 prajurit saja, untuk menghadapi orang Midian dan Amalek yang seperti belalang banyaknya atau bahkan seperti pasir di tepi laut banyaknya. Dari yang bukan kisah peperangan pun sama. Yusuf dijual saudaranya ke Mesir, ia hanya sendirian, namun ia memenangkan perjuangan hidup dan menjadi raja. Nuh disuruh membangun kapal yang luar biasa besar pada usianya yang sudah lanjut, ia hanya sendirian, mungkin hanya dibantu oleh anak-anaknya, namun ia mampu. Banyak lagi kisah-kisah yang bisa mendasari kita untuk mampu tampil sebagai pemenang mengatasi berbagai persoalan, bahkan yang kelihatannya tidak mungkin sekalipun. Intinya, dengan adanya penyertaan Tuhan, jika kita percaya sepenuhnya pada Tuhan, maka kita pasti berhasil mengatasi masalah apapun. Mungkin kita pun sendirian bergumul saat ini dengan permasalahan, namun sebenarnya kita tidak pernah sendirian, karena Yesus tetap ada bersama kita. "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."(Matius 28:20)

Tuhan dapat memakai siapapun secara luar biasa. Kita mungkin bukanlah superhero, kita bukan bangsawan, orang super kaya, mencapai jenjang pendidikan yang tertinggi yang pernah ada di dunia dan lain-lain. Kita mungkin hanyalah orang biasa yang tidak dikenal orang, namun kita bisa menjadi orang biasa seperti Samgar, yang mengandalkan Tuhan dan percaya sepenuhnya dalam menghadapi masalah dan keluar sebagai pemenang. Bagi orang dunia mungkin kita yang mengandalkan Tuhan sepenuhnya tidaklah terkenal, bahkan mungkin direndahkan, namun percayalah, Tuhan mengenal dan berkenan pada anak-anakNya yang mengasihi dan percaya padaNya. Berbagai hal ajaib Tuhan pakai untuk menyatakan diriNya. Bahkan Tuhan lebih suka memakai orang-orang lemah atau bodoh untuk menunjukkan siapa Dia. "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat" (1 Korintus 1:27). Semua ini mengajarkan kita agar menggantungkan iman bukan kepada akal dan logika manusia, tetapi pada kekuatan Allah. (1 Korintus 2:5). Untuk mampu dipakai Allah secara luar biasa dan untuk mampu lepas dari masalah, kuncinya hanyalah tetap berusaha sebaik-baiknya sambil terus mengandalkan hikmat Allah, bukan pada kekuatan sendiri atau kemampuan manusia yang terbatas. Untuk itu, janganlah pernah putus asa, jangan pernah menyerah, jangan pernah kecil hati, karena dengan iman yang benar, Tuhan pun akan mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yan ajaib lewat hidup kita, lebih dari yang anda kira.

Tuhan memakai orang biasa untuk melakukan perkara luar biasa

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari