Minggu, 09 November 2014

Kehormatan Untuk Mengikuti


Dalam kunjungannya ke Yerusalem, seorang teman melihat seorang rabi yang telah lanjut usia sedang berjalan melewati Tembok Ratapan. Yang menarik dari sang rabi tua tersebut adalah adanya lima pemuda yang ikut berjalan di belakangnya. Mereka juga berjalan dengan membungkuk dan terseok-seok, sama seperti yang dilakukan oleh rabi mereka. Seorang penganut agama Yahudi Ortodoks yang memperhatikan mereka pasti segera tahu persis mengapa mereka meniru gerak-gerik guru mereka. Mereka adalah “para pengikut”.


Sepanjang sejarah agama Yahudi, salah satu kedudukan yang paling dijunjung oleh seorang pria Yahudi adalah hak istimewa untuk menjadi “pengikut” dari seorang rabi di daerahnya. Para pengikut biasanya duduk di kaki sang rabi saat ia mengajar. Mereka akan mempelajari kata-katanya dan memperhatikan bagaimana ia bertindak dan menanggapi hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Seorang pengikut melihat dirinya mendapat kehormatan besar apabila ia dapat melayani rabinya, sekalipun yang dilakukannya adalah sesuatu yang sepele. Karena kekaguman mereka, mereka pun bertekad untuk menjadi sama seperti sang rabi.


Ketika Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk mengikut Dia (Mat. 4:19), itulah undangan agar hidup mereka diubahkan oleh-Nya, menjadi sama seperti Dia, dan menghayati kerinduan-Nya untuk menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan Juruselamat. Kehormatan besar untuk menjadi pengikut-Nya haruslah juga terlihat nyata dalam hidup kita. Kita pun telah dipanggil untuk menarik perhatian dunia melalui ucapan, pikiran, dan tindakan kita yang meneladan Yesus—Sang Rabi dan Guru bagi jiwa kita.



Terima kasih, Tuhan, atas kehormatan besar mendapat panggilan untuk mengikut-Mu. Kiranya hidupku dapat meneladan-Mu sehingga orang lain akan tahu bahwa Engkaulah tujuan hidupku dan guru bagi jiwaku.


Ikutilah Yesus dan biarlah dunia tahu bahwa Dialah guru Anda.






from Santapan Rohani http://ift.tt/1GEEJkM

via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari