Senin, 03 Desember 2012

Renungan Harian Air Hidup: KISAH NEBUKADNEZAR

Renungan Harian Air Hidup
Saduran dari buku Renungan Harian Air Hidup // via fulltextrssfeed.com
KISAH NEBUKADNEZAR
Dec 3rd 2012, 18:00

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Desember 2012 -

Baca:  Daniel 4:1-37

"Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?"  Daniel 4:30

"Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."  (Amsal 16:18).  Firman Tuhan benar dan tidak pernah salah.  Raja Nebukadnezar memiliki kekuasaan, keagungan dan kebesaran, tetapi dia lupa darimana semuanya itu berasal.

     Suatu ketika raja sedang berjalan-jalan di atap istana raja Babel dan ia berkata,  "Bukankah ini Babel yang besar?  Aku telah membangunnya sebagai kediaman kerajaan dengan kekuatan kuasa saya dan untuk kemuliaan keagungan saya."  Kata-kata itu masih dibibirnya ketika terdengar suara dari surga,  "Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu;  engkau akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggalmu akan ada di antara binatang-binatang di padang; kepadamu akan diberikan makanan rumput seperti kepada lembu; dan demikianlah akan berlaku atasmu sampai tujuh masa berlalu, hingga engkau mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya!"  (Daniel 4:31-32).  Dan apa yang telah difirmankan kepada Nebukadnezar itu pun terjadi, dia diusir oleh orang-orang dan makan rumput seperti sapi.  Tubuhnya basah dengan embun dan langit, sampai rambutnya tumbuh seperti bulu elang dan kukunya seperti cakar burung.

     Pada akhirnya Nebukadnezar menyadari kesalahannya;  selama ini ia begitu sombong dan mengandalkan apa yang dimilikinya:  kekayaan, kekuasaan, kebesaran, takhta.  Lalu ia pun menengadah ke langit dan mengakui kebesaran Tuhan:  hanya Tuhanlah yang mahatinggi, layak dipuji, dihormati dan dimuliakan.  Sungguh, di hadapan Tuhan ia tidak berarti apa-apa.  Tuhan pun berkata,  "...di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa."  (Yohanes 15:5b).  Padahal selama ini Nebukadnezar telah diingatkan dan ditegur Tuhan melalui mimpi, tapi dia bergeming dan tetap saja meninggikan dirinya hingga Tuhan bertindak dan merendahkannya.  Kemudian dia pun berkata,  "Jadi sekarang aku, Nebukadnezar, memuji, meninggikan dan memuliakan Raja Sorga, yang segala perbuatan-Nya adalah benar dan jalan-jalan-Nya adalah adil, dan yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak."  (Daniel 4:37).

Segala yang kita miliki (harta kekayaan, jabatan, pangkat) datangnya dari Tuhan;  Dia adalah Pribadi yang tunggalyang mengontrol segala keadaan kita.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari