Selasa, 18 Januari 2011

Sukacita Ada Dimana-mana (2)

Ayat bacaan: Mazmur 4:8
=================
"Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur."

sukacita ada dimana-mana(lanjutan)
4. Sukacita akan firman Tuhan
Sudahkah kita sadari sepenuhnya bahwa firman Tuhan yang bisa kita baca di dalam Alkitab mengandung kuasa yang hidup, mampu menjadi solusi atas segala permasalahan kita dan dengan demikian mampu mendatangkan sukacita karenanya?  Daud tahu bagaimana pentingnya menyimpan firman Tuhan untuk terus tumbuh di dalam dirinya. "aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku." (Mazmur 40:9). Bahkan awal kitab Mazmur pun langsung diawali dengan pesan penting akan hal ini. "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (1:1-3). Melewatkan membaca firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab itu sama saja dengan membuang kesempatan kita untuk dipenuhi sukacita. Jika sukacita bisa hadir lewat firman Tuhan, mengapa kita terus mengabaikan mengambil waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan?

5. Sukacita akan hati yang murni
Hati merupakan sumber yang penting yang akan berdampak kepada kehidupan kita. Dalam Amsal kita diingatkan akan hal ini. "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Seringkali kita tidak menyadari bahwa hati merupakan sumber kehidupan. Kita membiarkan hati kita kering, lapar dan haus, kita membiarkan berbagai kecemasan, kecurigaan dan ketakutan melingkupi hati kita. Tidaklah heran apabila rasa sukacita pun tidak akan bisa kita rasakan karena segala yang tidak baik justru kita pupuk didalamnya. Apa yang ada di dalam hati kita saat ini akan sangat berdampak kepada bagaimana kehidupan kita. Mari kita lihat penggalan doa Daud yang berisikan pengakuan dosa berikut: "Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!" (Mazmur 51:12-14). Daud tahu dosa akan membuat hidupnya tidak nyaman dan jauh dari Tuhan. Dan ketika itu terjadi, sukacita pun jelas tidak akan ia rasakan lagi. Itulah sebabnya Daud segera meminta hatinya disucikan. Itulah yang akan mengembalikan sukacita ke dalam kehidupannya, lepas dari binasa dan kembali ke dalam jalur keselamatan. Begitu pentingnya bagi kita untuk memastikan bahwa firman Tuhan tertanam dan tumbuh subur di dalam hati kita agar kehidupan yang terpancar keluar adalah kehidupan yang penuh sukacita. Jika saat ini kita tidak merasakan adanya sukacita, mungkin inilah waktunya untuk mulai meminta pengampunan dan penyucian hati dari Allah.

6. Sukacita dalam penderitaan
Sukacita dan penderitaan bagi kita tidak akan pernah sejalan, selalu berada berseberangan dan bertolak belakang. Artinya, tidak ada orang yang sedang menderita tetapi tetap bersukacita, dan sebaliknya orang yang bersukacita berarti tidak sedang menderita. Tetapi Alkitab menyatakan hal yang berbeda. Sukacita yang berasal dari Allah  bukanlah sukacita semu yang hanya bergantung kepada situasi dan kondisi yang kita alami sehari-hari. Lihatlah apa yang dikatakan Paulus dalam surat Roma. "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12).Ini ia tulis ketika ia berada dalam penjara. Situasi sama sekali tidak memihak kepadanya. Ia patuh dan taat kepada perintah Yesus, tetapi justru penderitaanlah yang ia alami. Tetapi Paulus tidak kehilangan sukacita. Bagaimana mungkin? Sebab fokusnya bukan ia letakkan di dunia melainkan ke dalam kehidupan kekal yang menanti didepannya. Berbagai penderitaan yang dialami Paulus sungguh berat. Hampir di setiap langkah ia akan mengalami situasi yang tidak menyenangkan dan penuh resiko. Namun lihatlah apa kata Paulus mengenai rangkaian penderitaan itu. "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami." (2 Korinuts 4:17). Paulus dengan tegas mengatakan bahwa semua yang ia alami itu ringan. Dan itu bisa ia lakukan karena ia mengarahkan pandangannya bukan ke dalam apa yang ia alami di dunia melainkan ke dalam kehidupan kekal kelak. Jemaat di Makedonia pun mengalami hal yang sama. "Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan." (2 Korintus 8:2). Jika kita berkata, bagaimana mungkin kita bisa bersukacita di dalam penderitaan, maka Tuhan akan menjawab, mengapa tidak? Sukacita dari Tuhan tidaklah bergantung kepada keadaan melainkan kepada seberapa dekat kita denganNya.

Adakah diantara teman-teman yang merasa murung, depresi, stres, tertekan, bersedih atau takut, sulit tidur dan sebagainya? Lihatlah bahwa sukacita ada dimana-mana, dan tidak sulit untuk ditemukan. Sebagai penutup mari kita lihat apa kata Daud berikut: "Engkau telah memberikan sukacita kepadaku, lebih banyak dari pada mereka ketika mereka kelimpahan gandum dan anggur. Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman." (Mazmur 4:8-9). Anda rindu suasana seperti yang dirasakan Daud ini? Sadarilah bahwa Tuhan senantiasa melimpahi sukacita kepada kita.Tuhan selalu siap memberikan kelegaan dan menggantikan kesedihan kita dengan sukacita sejati yang berasal daripadaNya, tetapi semua tergantung kita apakah kita siap untuk menerimanya.

Sukacita dari Tuhan ada dimana-mana

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari