Minggu, 30 Januari 2011

Kesabaran

Ayat bacaan: Ibrani 6:12
=================
"agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah."

kesabaranKesabaran adalah sebuah kata yang mudah diucapkan tetapi sangat sulit untuk diterapkan. Hampir di setiap lini kehidupan kita bertemu dengan situasi-situasi dimana kesabaran kita harus diuji. Ketika orang lain mengalami sesuatu, mungkin mudah bagi kita untuk mengingatkan mereka agar bersabar, tetapi ketika kita sendiri yang mengalami, seringkali kita gagal menerapkan kata ini dalam menyikapi situasi sulit tersebut. Ketidaksabaran sering menjadi alasan utama terjadinya kehancuran. Perceraian dalam rumah tangga hingga kecelakaan di jalan raya bisa terjadi berawal dari ketidaksabaran kita.

Dalam hal kerohanian pun demikian. Ada banyak orang yang sudah berjalan dengan iman, menerapkan hidup kudus dan mempercayai sepenuhnya kepada Tuhan untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi terkadang apa yang kita harapkan sepertinya begitu lambat untuk datang, terutama ketika kita memakai ukuran waktu yang kita inginkan. Ketika anda sudah mencoba berjalan dengan iman tetapi tangan Tuhan terasa tidak kunjung turun untuk melepaskan anda dari berbagai masalah, apa yang akan anda lakukan? Apakah anda akan terus berjalan dengan pengharapan penuh, atau anda akan tergoda untuk menyerah dan putus asa?

Firman Tuhan yang saya angkat sebagai ayat bacaan hari ini menggambarkan dengan jelas bahwa iman dan kesabaran itu sama pentingnya dalam urusan menerima sesuatu dari Tuhan. Entah itu berkat, pertolongan, pemulihan dan sebagainya, iman dan kesabaran akan sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya kita memperoleh jamahan Tuhan dan menerima kucuran berkatNya. "agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah." (Ibrani 6:12). Dari ayat ini jelas kita lhat bahwa untuk mendapatkan bagian dari apa yang dijanjikan Allah, maka kita harus tetap memelihara iman dan kesabaran dengan segenap hati. Iman dan kesabaran, itu merupakan satu kesatuan penting yang saling berhubungan erat dan akan membuat perbedaan yang signifikan jika diterapkan secara beriringan.

Ayat Ibrani 6:12 di atas merupakan lanjutan dari panggilan yang ditujukan kepada kita yaitu untuk memiliki kesabaran dan tidak mudah putus asa. Ada kalanya kita merasa waktu sepertinya tidak memlihak kita dan terasa berjalan lebih lambat. Kita berharap pertolongan Tuhan datang segera untuk melepaskan kita dari jerat masalah, tetapi Tuhan kita anggap tidak peduli kepada kita. Apa yang kita harapkan dariNya tidak kunjung datang, dan ketika ini terjadi, kita bisa dengan begitu mudah kehilangan harapan dan menyerah. Apa kata Alkitab akan hal ini? "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang." (ay 10). Tuhan bukannya tidak adil, tidak peduli atau malah melupakan kita. Sama sekali tidak. Tetapi frame waktu kita memang berbeda dengan waktunya Tuhan. Sementara Dia tentu jauh lebih tahu apa yang terbaik buat kita. Jika kita sudah memastikan bahwa kita hidup seturut dengan kehendakNya dan sudah berjalan dengan iman, tetapi kita merasa bahwa Tuhan rasanya terlalu lambat untuk turun tangan, sikap bersabar akan menjadi sangat penting untuk kita terapkan sepenuhnya. Sikap inilah yang bisa menjamin kita untuk tidak buru-buru merasa putus asa dan kehilangan harapan. Kesabaran mampu memperkuat dan menopang iman kita sampai anda memperoleh apa yang anda harapkan dari Tuhan.

Setelah kita merenungkan janji-janji Tuhan dan memiliki itu tertanam dalam roh dan jiwa kita, kesabaranlah yang akan mendorong kita untuk terus bertahan. Kesabaran akan mengantarkan kita kepada sebuah kesimpulan bahwa firman Tuhan tidak pernah gagal. Kesabaran membuat kita tidak akan pernah melangkah mundur karena ketakutan, tetapi akan membuat kita terus maju dalam iman sampai kita memperoleh jawaban dari Tuhan. Dalam surat Yakobus kita menemukan ayat yang secara inspiratif mengingatkan hal yang sama. "Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi." (Yakobus 5:7). Ada begitu banyak tokoh dalam Alkitab yang sudah membuktikan bahwa kesabaran mereka akan berbuah manis pada akhirnya, sebaliknya ada banyak pula tokoh yang akhirnya gagal karena ketidaksabaran mereka, meski mereka sudah memulai segala sesuatu dengan baik. Adalah baik jika kita sudah berjalan dengan firman Tuhan, menerapkan hidup seturut kehendakNya dan mempercayai Tuhan sepenuhnya dalam urusan pemenuhan kebutuhan. Akan tetapi ketika hasil dari itu sepertinya lambat tiba, jangan menyerah apalagi putus asa. Tetap gantungkan pengharapan sepenuhnya, dan teruslah pegang firman Tuhan dengan kesabaran dan iman. Maka pada suatu ketika nanti, anda akan menerima penggenapan janji Tuhan sebagai sesuatu yang pasti.

Kesabaran akan sangat menentukan apakah kita akan berhasil atau gagal

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari