Selasa, 22 Juni 2010

Mencintai Firman Tuhan

Ayat bacaan: Mazmur 119:97
========================
"Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari."

mencintai firman Tuhan, taurat TuhanAnda pernah jatuh cinta? Jika pernah, tentu anda tahu bagaimana rasanya. Makan tak enak, tidur tak nyenyak, begitu kata orang. Kita gelisah ketika jauh, rasa rindu akan segera menyerang begitu kita berpisah meski hanya untuk waktu yang singkat. Setiap saat kita ingin bertemu, mendengar suaranya, melihat wajahnya dan menghabiskan waktu bersama dengan orang yang kita cintai. Rasa cinta bisa begitu dalam hingga kita rela mengorbankan apapun untuk itu. Bagaikan magnet yang akan selalu berusaha menarik satu sama lain, seperti itu pula rasanya ketika cinta tengah melanda diri kita dan orang yang kita kasihi.

Sebuah ungkapan cinta ditulis lengkap oleh Daud dalam Mazmur 119. Bukan kepada seseorang, tetapi tentang rasa cintanya yang begitu besar kepada firman Tuhan. Tidak hanya dalam Mazmur 119 saja, tetapi jika kita melihat isi dari kitab Mazmur, maka kita akan menemukan ada begitu banyak ayat yang menyatakan kecintaan sang Penulis terhadap firman Tuhan. Tapi hari ini mari kita melihat pasal 119 yang sangat panjang ini. Disana Daud melukiskan dengan indah mengenai rasa cintanya dan apa yang ia peroleh dari taurat Tuhan yang sangat ia cintai itu. Dengan lantang Daud berseru: "Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari." (Mazmur 119:97).

Layaknya rasa cinta yang tidak asing lagi bagi kita, Daud pun merasakan hal seperti itu terhadap firman Tuhan. Bagi Daud, merenungkan dan melakukan firman Tuhan bukanlah sebuah paksaan, bukan sebuah kewajiban semata dan bukan pula beban, melainkan sebuah kesukaan yang didasari rasa cinta. Ia terus merindukan firman Tuhan hingga ia menyatakannya dengan "merenungkannya sepanjang hari", dan di awal kitab Mazmur ia mengatakan merenungkannya "siang dan malam". Inilah bentuk kecintaan Daud yang luar biasa besarnya terhadap firman Tuhan. Mengapa ia bisa jatuh cinta sedemikian dalam? Daud menemukan begitu banyak hal yang membuktikan keampuhan firman Tuhan. Mari kita lihat beberapa diantaranya hanya dengan fokus kepada pasal 119 saja.

- Daud tahu bahwa firman Tuhan itu memberi kehidupan. "Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku." (ay 93)
- Firman Tuhan membuatnya lebih bijaksana. "Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku." (ay 98)
- Firman Tuhan membuatnya lebih berakal budi. "Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan." (ay 99)
- Ia menjadi lebih paham dari orang-orang tua yang bijaksana sekalipun. "Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu." (ay 100)
- Ia menjadi lebih mampu menahan diri dari segala godaan tindak kejahatan. "Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu." (ay 101).
- Ada janji yang manis yang mampu memberikan penghiburan dikala susah. "Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku." (ay 103)
- Firman Tuhan memberi pengertian sehingga ia tahu apa yang dibenci Tuhan. "Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta." (ay 104)
- Firman Tuhan mampu mengarahkan masa depannya ke arah yang diinginkan Tuhan. "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." (ay 105)

Dan ada banyak lagi kuasa firman Tuhan yang akan sangat berguna bagi diri kita, baik saat ini maupun untuk masa depan kita kelak. Singkatnya, Daud tahu pasti bahwa ada kerugian besar yang akan kita derita apabila kita tidak hidup bersama firman Tuhan.

Di dalam firman Tuhan ada banyak janji, petunjuk, nasihat, tuntunan, hikmat dan teguran. Di dalam firman Tuhan ada kuasa yang ampuh untuk kesembuhan, pemulihan, berkat dan tentu saja keselamatan. Secara singkat Daud mengatakan seperti ini: "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik... tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3). Alangkah ruginya apabila kita hari ini masih menganggap menggali firman Tuhan itu sebagai sesuatu yang membosankan. Bagaimana dengan anda? Seberapa besar cinta anda akan firman Tuhan hari ini? Apakah membaca Alkitab, membaca, merenungkan, memperkatakan dan melakukannya sudah menjadi kerinduan bagi anda? Apakah menggali firman Tuhan merupakan sebuah kesukaan yang didasari rasa cinta atau malah beban? Tuhan siap berbicara menyingkapkan banyak hal kepada anda hari ini, Dia rindu untuk menyampaikan banyak hal kepada anda sekarang juga, dan anda bisa memperolehnya lewat firman Tuhan yang hidup. Seperti Daud, hiduplah bersama firman Tuhan dan temukan segala tuntunan Tuhan yang akan mampu membuat hidup kita jauh lebih baik, seturut rencanaNya dan akan mengarahkan kita kepada jalan yang telah Dia persiapkan bagi kita.

Firman Tuhan merupakan kabar dari Tuhan yang memerdekakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari