Rabu, 16 Juni 2010

Berdoa Disertai Hati Yang Bersih

Ayat bacaan: Mazmur 66:18
======================
"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar."

berdoa dengan hati yang bersihSalah seorang teman saya suatu hari pernah bercerita bahwa ia merasa lelah berdoa, tetapi merasa belum juga mendapat jawaban. "Sudah lelah rasanya saya berdoa, tapi tidak ada perubahan.." katanya lesu. Sesungguhnya hal seperti ini dialami oleh banyak orang. Mungkin kita pun pernah mengalaminya. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya. Bisa jadi memang waktunya Tuhan belum tiba, karena biar bagaimanapun apa yang menjadi kehendak Tuhan, itulah yang terbaik untuk kita. Tapi disamping itu kita perlu pula memperhatikan beberapa hal dalam diri kita agar doa kita bisa didengar Tuhan. Dan salah satunya adalah kebersihan hati kita, karena tanpa hati yang bersih niscaya Tuhan tidak akan mau mendengar permohonan doa kita.

Pemazmur mengatakan "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18). Hal ini sering kita lupakan. Kita mengira dan mengharapkan bahwa meski dengan kondisi hati yang tidak baik Tuhan akan tetap mau mengabulkan doa kita. Sesungguhnya lewat ayat ini kita bisa melihat bahwa itu tidak benar. Hati yang masih kotor dan penuh diselubungi dosa, baik besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, itu akan menghambat perjalanan doa kita untuk sampai kepada Tuhan. Dalam Yesaya kita bisa melihat ayat selanjutnya yang berbicara mengenai hal ini. Dikatakan "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2). Keseluruhan perikop dalam Yesaya 59 yang berjudul "Dosa adalah penghambat keselamatan" berbicara mengenai hal ini. Dan lihatlah bagaimana dosa yang bagi kita mungkin dianggap sepele sehingga kita sanggup melakukannya setiap hari tanpa rasa bersalah pun bisa menjadi penyebab tidak sampainya doa-doa kita. "Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan." (ay 3). Bukankah begitu mudahnya kita berbohong, bergosip dan mengata-ngatai orang? Kita tidak membunuh, kita tidak mencuri, namun seringkali sulit bagi kita untuk menguasai mulut dan pikiran kita. Kita menganggap itu biasa, tapi tidak di mata Tuhan. Itu sama bahayanya dengan dosa besar dan cukup punya kekuatan untuk membuat Tuhan memalingkan mukanya dan menolak mendengar doa kita.

Kebersihan dan kemurnian hati sungguh penting untuk diperhatikan sebelum kita mendatangi Tuhan membawa persembahan kita, baik lewat doa dan puji-pujian. Tuhan Yesus mengatakan "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu." (Matius 5:23-24). Ganjalan apapun yang ada dalam hati kita, atau ketika kita masih belum membereskan sesuatu dengan orang lain dan itu masih membekas dalam hati mereka akan mampu menghambat kelancaran doa kita. Itulah sebabnya Yesus mengingatkan kita agar segera membereskan semua ganjalan dan luka terlebih dahulu sebelum kita datang kepada Tuhan. Berdamai dengan sesama menjadi sebuah keharusan.

Berbagai ganjalan dalam hati kita, berbagai pikiran-pikiran yang tidak bersih, itu semua bisa membuat kita merasa tertuduh. Dan ketika itu terjadi akan sulit bagi kita untuk bisa dengan tenang mendekati Tuhan. Yohanes mengatakan "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." (1 Yohanes 3:21-22).

Kebersihan hati juga tergantung dari apa yang ada dalam hati dan pikiran kita untuk diminta. Seringkali kita terjebak kepada berbagai kebutuhan duniawi yang sebenarnya tidak terlalu kita butuhkan, hanya meminta apa yang bisa memuaskan hawa nafsu dan malah bisa membuat kita menjauh dari Tuhan. Motivasi kita dalam meminta merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Firman Tuhan berkata: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Hati yang bersih akan membuat kita awas dengan hal-hal seperti itu. Kita akan meminta sesuai dengan apa yang dipandang baik menurut Tuhan, dan bukan untuk memuaskan hawa nafsu kita seperti untuk gaya-gayaan, pamer, foya-foya, atau malah menyakiti orang lain. Secara sederhana, berdoa dengan didasarkan hati yang bersih adalah datang dengan hati yang penuh kasih, penuh pengampunan, penuh pertobatan dan membawa permintaan yang tulus kepada Tuhan dengan didasarkan kepada sesuatu yang baik. Ketika kita datang menghadap tahta kudusNya dengan kondisi seperti itu, maka kita bisa percaya bahwa doa-doa dan puji-pujian yang kita bawa kehadapanNya akan didengar oleh Tuhan dan menggerakkan Tuhan untuk bertindak.

Pastikan hati anda bersih sebelum mulai berdoa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari