Jumat, 05 Maret 2010

Takut Akan Tuhan

Ayat bacaan: Pengkotbah 12:13
==========================
"Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang."

takut akan TuhanHampir semua orang memiliki ketakutan tersendiri kepada sesuatu hal. Misalnya ada yang takut akan ketinggian, takut naik pesawat, takut berada di keramaian, takut di dalam lift atau ruangan tertutup, atau takut akan serangga tertentu. Semua itu bisa begitu mengganggu sehingga banyak orang yang membutuhkan terapi untuk bisa mengatasi rasa takutnya. Disamping berbagai rasa takut tersebut, ada sebuah bentuk ketakutan lain yang sudah sering kita dengar dan sangat banyak terdapat dalam alkitab, yaitu takut akan Tuhan. Ini sebuah kata yang mungkin membuat reaksi negatif muncul dari sebagian orang. Tuhan itu penuh kasih, pemurah, lembut, mengapa harus ada kata takut kepadaNya? "Takut itu kan buat setan..kenapa kepada Tuhan juga kita harus ikut-ikutan takut?" kata seorang teman pada suatu kali. Banyak orang yang salah menafsirkan bentuk takut akan Tuhan ini. Tuhan memang penuh kasih, pemurah, lembut, baik, panjang sabar, setia dan sebagainya. Itu sungguh benar. Tapi itu bukan berarti kita bisa memanfaatkan itu dengan bertindak seenaknya tanpa batas. Takut akan Tuhan, itu merupakan pagar yang membuat kita bisa bersyukur secara maksimal terhadap segala kebaikan yang Tuhan curahkan bagi kita.

Takut akan Tuhan bukanlah bentuk yang negatif seperti berbagai rasa takut atau phobia yang saya sebutkan di awal renungan ini. Takut akan Tuhan bukanlah seperti itu. Takut akan Tuhan akan dengan sendirinya menjadi jelas jika kita mengenal siapa dan seperti apa Tuhan itu. Takut akan Tuhan berbicara mengenai kekuatan, kebesaran, kemuliaan, ororitas dan kekudusan Tuhan. Takut akan Tuhan itu positif, menggambarkan sebuah bentuk ketakutan yang sehat. Menerapkan takut akan Tuhan berarti kita menghormati Tuhan, patuh dan taat kepada perintahNya, tunduk secara total, berpegang kepadaNya dan percaya penuh kepadaNya. Mengenali Tuhan sebagai Allah yang absolut, dan memuliakanNya dengan segala yang kita lakukan. Takut akan Tuhan bukan berarti karena kita takut masuk neraka, takut dihukum karena berdosa, tapi karena kita takut mengecewakan Tuhan. Takut akan Tuhan akan membawa kita terus semakin dekat pada Tuhan, dan bukan sebaliknya menjauh dariNya.

Salomo mengingatkan "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." (Amsal 9:10). Takut akan Tuhan juga dikatakan merupakan permulaan pengetahuan. (1:7). Dalam Pengkotbah, setelah semuanya dituliskan dalam 12 pasal, kitab ini pun ditutup dengan peringatan yang sama. "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang." (ay 13). Mengapa? "Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat." (ay 14). Segala sesuatu yang kita perbuat, terlihat atau terselubung, nyata atau sembunyi-sembunyi, semua itu harus kita pertanggungjawabkan kelak. Karena itulah kita wajib menjalani hidup dengan sebentuk rasa takut akan Tuhan, yang akan mampu bertindak sebagai pagar untuk menjauhkan kita dari segala hal buruk yang bisa kita lakukan.

Kemurahan Tuhan akan selalu turun kepada orang-orang yang mengasihiNya dan taat mengikuti perintahNya. Dengan demikian sikap takut akan Tuhan pun akan mendatangkan berbagai berkat. Sepanjang kitab Amsal kita bisa mendapatkan berbagai bentuk kemurahan Tuhan yang dicurahkan kepada siapapun yang menerapkannya. Lihatlah beberapa diantaranya:
- Memperpanjang umur
"Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek." (Amsal 1:7)
- Ketentraman dan perlindungan
"Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya." (Amsal 14:26)
- Terhindar dari jerat maut
"Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut." (Amsal 14:27)
- Membuat kita mampu menjauhi kejahatan
"Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan." (Amsal 16:6)
- Janji akan kekayaan, kehormatan dan kehidupan
"Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4)
- Menjadi teladan bagi banyak orang
"Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji." (Amsal 31:30).

Dan sebagainya. Begitu banyak yang dijanjikan Tuhan sebagai hasil dari sikap takut akan Tuhan yang kita terapkan dalam kehidupan kita.

Di saat kita takut akan Tuhan, berserah dan memuliakanNya, sebenarnya saat itulah kita menunjukkan bahwa kita tahu siapa Dia sebenarnya. Kita tahu dimana posisi kita, bagaimana hubungan kita, yang diciptakan dengan Sang Pencipta. Takut akan Tuhan menunjukkan bahwa kita menanggapi perintahNya dengan sungguh-sungguh, dan kita memiliki kerinduan penuh untuk menyenangkan Tuhan dengan segala yang kita lakukan atau katakan, bahwa kita mendasarkan semuanya kepada Tuhan, kapanpun, dimanapun, setiap saat, setiap waktu. Nasihat takut akan Tuhan sesungguhnya sangatlah penting, begitu pentingnya sehingga nasihat ini berulang kali disebutkan baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Terapkanlah prinsip hidup takut akan Tuhan mulai sekarang, mari kita muliakan Tuhan dengan segala sesuatu yang kita perbuat. "Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang." (Pengkotbah 12:13).

Tidak seperti ketakutan duniawi, takut akan Tuhan akan membawa kita semakin dekat kepada Tuhan, bukan menjauh dariNya

Follow RHO Twitter: https://twitter.com/DailyRHO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari