Minggu, 23 November 2008

Etika dan Sopan Santun

Ayat bacaan: 1 Korintus 13:4-5
=======================
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."

etika dan sopan santunEtika dan sopan santun, juga budi pekerti seharusnya menjadi bagian hidup siapapun. Apalagi budaya ketimuran itu menjunjung tinggi etika dan sopan. Konon pada suatu masa budaya ketimuran dikenal dengan keramah-tamahan, murah senyum, baik budi pekerti, sopan santun, namun perkembangan jaman tampaknya diikuti pula oleh erosi etika dan sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat di berbagai lapisan. Tepat dibelakang rumah saya ada belasan pemuda yang sedang menimba ilmu untuk menjadi tentara. Secara teoritis mereka seharusnya adalah warga negara terpilih, yang mendapat kehormatan untuk mengemban tugas mulia sebagai abdi negara. Tetapi, mungkin karena status itu pula akhirnya sebagian calon tentara ini diliputi kesombongan yang berlebihan. Sebagian dari pemuda-pemuda ini menunjukkan sikap yang sangat tidak terpuji. Mereka kerap membuat keributan, kerap mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh, parkir sembarangan menutupi rumah saya, seenaknya membuang sampah ke halaman saya, dan yang lebih tidak sopan lagi, buang air kecil tepat di tangga masuk ke rumah saya, tepat didepan mata saya. Ini potret pemuda-pemuda pilihan yang sebentar lagi menjadi tentara. Memalukan. Pada waktu mudik lebaran kemarin pun saya sempat membaca berita yang menyebutkan bahwa mereka tidak mau bayar ketika naik kereta api untuk kembali dari kampung halamannya setelah berlebaran. Ini gejala premanisme yang serius. Belum lagi menjadi tentara sudah begini, apalagi nanti setelah resmi? Mereka ini mencoreng korpsnya sendiri. Akhirnya nanti bukan hanya mereka yang dianggap negatif, tapi korps secara keseluruhan pun bisa tercemar.

Jika budaya ketimuran saja sudah berbicara tentang menjaga sikap dan tingkah laku, etika dan sopan santun, apalagi bagi kita yang menyandang predikat anak-anak Tuhan. Sayangnya di antara anak-anak Tuhan pun masih juga ada yang tidak siap menjaga perilakunya, dan akhirnya menjadi contoh buruk di masyarakat, bahkan menjadi batu sandungan. Bagaimana bisa mengenalkan Yesus, jika orang sudah terlebih dahulu anti pati? Inti dari kekristenan adalah kasih, dan itulah yang harus menjadi dasar hidup semua anak-anak Tuhan. Hubungannya kasih dengan kesombongan dan sopan santun? Mari kita lihat ayat bacaan hari ini. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain." (1 Korintus 13:4-5). Di dalam kasih itu ada sabar dan murah hati. Kasih tidak mengenal kecemburuan, memegahkan diri atau sombong, tidak mengenal ketidaksopanan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kita lihat disini bahwa sesuatu yang dilandasi kasih seharusnya membuat kita tampil sebagai orang-orang yang tidak sombong dan tahu sopan santun. Mari kita lihat lagi sebuah ayat yang sudah sempat saya kutip pada renungan kemarin: "Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu, sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka." (1 Tesalonika 4:11-12). Kita diminta untuk hidup dengan tenang, tidak mencampuri persoalan orang lain, apalagi mengganggu ketentraman orang, mencari nafkah tanpa mengganggu orang lain, dan dengan demikian kita akan hidup dengan sopan, sehingga orang-orang yang belum mengenal Kristus pun akan melihat perbedaannya dan menghormati kita. Kesombongan adalah sebuah kekejian di hadapan Allah (Amsal 16:5) dan merupakan awal dari kehancuran (16:18). Bentuk-bentuk kesombongan akan membuat orang memegahkan diri secara berlebihan sehingga kehidupan orang sombong akan jauh dari etika, perilaku terpuji dan sopan santun. Tidak itu saja, kesombongan pun akan menjadi pintu masuk dari dosa-dosa lain.

Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26). Apabila kita tidak menjaga perilaku dan perkataan kita, maka ibadah kita pun menjadi sia-sia. (Yakobus 1:26). Karena itu, marilah kita menyatakan kasih kepada orang lain, mari kita menjadi pelaku firman. Mari kita menjadi contoh yang benar, baik dalam perkataan, tingkah laku maupun perbuatan. Dunia tengah dilanda krisis tata krama, etika dan sopan santun. Janganlah kita ikut-ikutan terseret kepada hal tersebut, namun jadilah orang yang berbeda dengan dunia, penuh sopan santun dan ber-etika sehingga kemuliaan Tuhan bisa dinyatakan lewat sikap kita ditengah masyarakat.

Kesopanan dan rendah hati adalah bagian dari kasih yang merupakan inti dari kekristenan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari