Jumat, 12 Desember 2008

Yesus Memberi Kelegaan

Ayat bacaan: Matius 11:28
=========================
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

beban berat, kelegaan dalam Kristus, Yesus memberi kelegaanHari ini sehabis mengajar, saya melihat satu murid saya laki-laki melewati saya sambil menangis tersedu-sedu. Saya pun terkejut dan bertanya mengapa. Ternyata ia merasa tidak sanggup mengikuti pelajaran dan merasa tertinggal dibanding teman-temannya. Situasinya memang berat, karena sebelumnya dia belum pernah sekalipun menyentuh komputer. Dan ketika dihadapkan pada pelajaran-pelajaran untuk mendesain web dan grafis, dia pun merasa shock. Ketika bebannya terasa semakin berat, ia mulai patah semangat dan tidak lagi sanggup menahannya sehingga menangis. Saya kemudian berbicara padanya, menguatkannya dan memberi semangat, dan berjanji akan memberikan waktu ekstra kepadanya agar ia bisa mengejar ketertinggalannya. Setelah setengah jam, akhirnya dia tersenyum lagi.

Beban permasalahan hidup memang terkadang begitu berat untuk kita pikul. Jika untuk masalah kuliah saja orang bisa mengalami "breakdown" seperti murid saya tadi, saya membayangkan bagaimana jika beban itu ada dalam banyak segi kehidupan secara luas. Jangankan sekolah, untuk makan saja setiap hari mungkin sulitnya bukan main. Tidak heran jika banyak orang merasa tidak lagi punya solusi untuk hidupnya sehingga mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri. Di tempat saya tinggal, banyak orang menganggap saya kaya raya, meskipun saya sebenarnya jauh dari status kaya. Mengapa demikian? Karena saya selalu tampak seperti tidak punya beban, selalu senyum dan kehidupan rumah tangga saya pun terlihat "happy-happy" saja. Apa benar saya tidak punya permasalahan? Tentu saja seperti orang lain, saya pun punya masalah-masalah yang harus dihadapi. Jika saya tetap bisa tersenyum, tetap bersukacita dan tampil santai tanpa beban, itu semata-mata karena saya sungguh percaya ada Kristus yang bertahta di atas hidup saya dan keluarga saya, dan di dalam Kristus akan selalu ada pengharapan. Pengharapan bahwa segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya, karena semua itu saya anggap sebagai proses yang tidak akan saya lalui sendirian, melainkan ada Yesus, Raja di atas segala Raja yang jauh lebih besar dari permasalahan seberat apapun. Dia akan selalu memberi kelegaan, dan di dalamnya ada keselamatan. Dari mana saya bisa yakin? Perjalanan hidup saya bersama Yesus menjadi sebuah rangkaian kesaksian nyata, dan saya terus melihat firman-firman Tuhan selalu digenapi. Haleluya, puji Tuhan.

Saya terlahir sebagai orang yang selalu khawatir. Tapi setelah saya menerima Kristus, maka hidup saya diubahkan total. Ini tepat seperti apa yang dikatakan Paulus."Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17). Tuhan Yesus tahu benar bagaimana kehidupan di dunia ini tidak pernah lepas dari beban masalah dan kesengsaraan. Maka lihatlah apa kata Yesus. Dia mengajak semua orang yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepadaNya, dan Dia akan memberi kelegaan. (Matius 11:28). Jika anda mau belajar untuk percaya sungguh-sungguh dan meletakkan hidup padaNya, semua itu akan anda rasakan secara nyata, seperti apa yang saya alami dan saksikan berulang kali dalam hidup saya. Ketika masalah mulai datang, kita akan mulai diserang "virus" kekhawatiran, merasa ketakutan dan sebagainya. Tapi Yesus kembali mengingatkan kita dengan panjang lebar dalam Injil Matius 6:25-34. "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?" (Matius 25:34). Jika burung-burung di langit pun diberi makan oleh Bapa, atau rumput yang umurnya pendek pun didandani langsung oleh Allah, tidakkah kita jauh lebih berharga dari itu semua? (ay 26,30) Dan Yesus pun kemudian mengingatkan agar kita tidak perlu khawatir tentang makan, minum dan pakaian. (ay 31). "Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (ay 32). Yang penting bagi kita adalah terlebih dulu mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan disediakan bagi kita. (ay 33). Ini janji Allah yang pasti. Dalam Yesus, kita akan mendapat kelegaan, kedamaian, sukacita, keselamatan, dan tentu saja akan selalu ada pengharapan.

Saya rindu melihat lebih banyak lagi senyum penuh sukacita hadir di sekitar kita, dimana kekhawatiran akan lenyap digantikan kelegaan dan pengharapan dalam Yesus. Apakah saat ini anda salah satunya yang tengah ditimpa berbagai masalah dan mulai kehilangan harapan? Datanglah pada Yesus yang akan melepaskan anda dari beban berat. Sebagai anak-anak Tuhan pun kita harus selalu menjaga iman kita agar tetap teguh. Alangkah ironisnya jika kita yang sudah menerima Yesus tapi masih terus dicekam kekhawatiran dan ketakutan. Karena itu, mari kita percaya dengan sepenuh hati janji Tuhan di atas, agar hidup kita bisa menjadi bukti nyata bahwa hidup bersama Yesus itu memang beda.

Ketika hidup semakin sulit, datanglah pada Yesus yang akan memberi kelegaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari