Kamis, 25 Desember 2008

Go Tell It On The Mountain

Ayat bacaan: Yesaya 9:5
===================
"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."


Yesus lahir, hari natal"Go tell it on the mountain,
over the hills and everywhere;
go tell it on the mountain,
that Jesus Christ is born."


Ini sebuah lagu yang tidak asing lagi bagi kita. Lagu ini sudah berusia lumayan lama, yaitu sejak sekitar pertengahan tahun 1800an. Go Tell It On The Mountain dinyanyikan oleh bangsa keturunan kulit hitam yang masa itu menderita akibat perbudakan. Sebuah kondisi yang sudah turun menurun mereka alami. Tapi lihatlah bahwa meskipun demikian mereka tidak putus pengharapan. Ada sukacita dan pengharapan yang besar akan Kristus yang lahir di Betlehem, dan mereka sadar betul bahwa Kristus akan membebaskan mereka. Maka lahirlah lagu ini sebagai curahan sukacita mereka, seakan-akan mereka ingin berteriak dari gunung-gunung mengabarkan kelahiran Kristus.

Kelahiran Kristus ke dunia sebagai bukti nyata kasih Allah dalam hidup kita membalikkan keadaan yang gelap gulita kepada sebuah janji akan kehidupan baru yang terang benderang. Yesus Kristus turun ke dunia sebagai terang yang mampu membebaskan segala kegelapan dengan cahayaNya. Mari kita baca nubuatan Yesaya. "Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar." (Yesaya 9:1). Yesaya menggambarkan bahwa ada banyak sorak sorai sukacita yang besar (ay 2). Mengapa demikian? Lihat ayat selanjutnya. "Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian." (ay 3). Tuhan Yesus mengangkat beban berat yang kita pikul, melepaskan ikatan dosa yang membelenggu kita lewat kedatanganNya dan karya penebusanNya. Kemudian kita lihat ayat berikutnya: "Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api." (ay 4). Yesus adalah Raja Damai yang mampu mengenyahkan permusuhan dan merubah hati setiap orang yang percaya kepadaNya menjadi hati yang penuh kasih. Kemudian kita sampai pada ayat bacaan hari ini yang berkata: "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." (ay 5). Haleluya.

Hari ini kita memperingati kelahiran Yesus, yang bukan didasarkan pada tanggal kelahiran, tapi pada sebuah penekanan pada kedatangan Kristus, Anak Allah, sebagai terang dunia yang membebaskan kita semua dari belenggu dosa, memulihkan hubungan kita dengan Allah, dan menjadi jalan satu-satunya untuk memperoleh hidup yang kekal. Lihatlah jaminan keselamatan yang ada di dalam Yesus. "dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku." (Yohanes 10:28). Ini luar biasa. Inilah sebuah bukti bahwa siapapun yang menerima Kristus akan memasuki sebuah awal dari sebuah pengharapan baru yang menuju pada damai sukacita dalam kehidupan kekal selama-lamanya.

Para budak kulit hitam menyadari betul hal itu, dan mereka pun bersukacita menyambut kelahiran Yesus, meskipun keadaan mereka waktu itu jauh dari baik. Kelahiran Yesus ke dunia memberikan perbedaan nyata dalam kehidupan siapapun yang menerimaNya, percaya dan beriman padaNya. Setiap orang percaya akan mempunyai pola dan gaya hidup yang berbeda dengan kebiasaan duniawi, akan selalu penuh kasih, damai dan sukacita, selalu mampu bersyukur dalam setiap kondisi, karena kita punya Yesus yang selalu setia menyertai hingga akhir zaman. Tidak ada tempat lagi bagi ketakutan, kegelisahan, kekhawatiran jika kita menyadari betul makna dari kedatangan Kristus ke dunia. Dan semua itu menjadi nyata ketika Yesus lahir, sesuai dengan nubuatan Yesaya. Pada hari Natal ini, mari kita mulai sebuah lembaran baru, lembaran yang penuh iman dan percaya sepenuhnya pada kuasa Yesus, sehingga kita mampu melewati perjalanan hidup kita ke depan dengan hati bersukacita, penuh rasa syukur dan keyakinan.

Go tell it on the mountain that Jesus Christ is born

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari