Ayat bacaan: 1 Petrus 2:15
====================
"Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh."
Bagaimana reaksi anda ketika berhadapan dengan orang-orang yang konfrontatif lewat sikap, gaya, tindakan atau ucapan mereka? Saya bertemu dengan orang-orang bertipe seperti ini dalam berbagai kesempatan. Mereka biasanya sulit menghargai pandangan atau pendapat orang lain, selalu ingin menang sendiri, merasa paling benar dan menganggap punya hak untuk menghakimi orang lain. Mereka biasanya tidak bertujuan untuk berdiskusi dan saling mengisi tetapi langsung mengambil posisi menyerang yang outputnya bisa hadir dalam berbagai bentuk bahkan bisa menuju kepada anarkisme dan kekerasan. Mereka akan sangat senang jika perilaku mereka dilihat orang banyak untuk menunjukkan betapa hebatnya mereka. Saya tidak mengacu kepada satu dua kelompok keras yang kerap bersikap frontal dalam satu aspek saja, tetapi orang-orang seperti ini bisa hadir dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, pertemanan bahkan pelayanan. Tidak jarang diantara anak-anak Tuhan pun ada yang merasa paling benar dan punya hak untuk menghakimi saudara seimannya yang dianggap tidak sejalan dengan pandangannya lewat sikap-sikap menyerang, konfrontatif secara frontal.
Kebanyakan orang akan memproteksi dirinya dari serangan lewat kembali menyerang. Melawan kekerasan dengan kekerasan, itu dipercaya banyak orang sebagai solusi paling tepat dalam menghadapi situasi seperti ini. Padahal sadar atau tidak, sikap seperti itu akan menempatkan diri kita dalam posisi yang sama seperti mereka. Jika kita tidak suka dikasari, mengapa kita malah meniru sikap tersebut? Emosi yang tidak terkendali seringkali membuat manusia menjadi gelap mata. Itulah sebabnya Alkitab berulang kali mengingatkan kita agar mampu meredam dan mengendalikan amarah sedini mungkin sebelum kita terjebak kepada berbagai efek negatif yang pada suatu titik tidak lagi bisa kita tanggulangi. Melawan kekerasan dengan kekerasan hanya akan membawa kerugian dan tidak akan pernah membawa keuntungan bagi pihak manapun. Dengan merespon dengan kekerasan, kita malah menambah bahan bakar pada api yang sudah mereka nyalakan sehingga pada suatu ketika akan timbul api yang begitu besar hingga sanggup membakar secara luas mengenai orang-orang yang tidak bersalah apa-apa dimana tidak ada lagi yang sanggup memadamkannya.
Alkitab banyak berbicara mengenai cara menghadapi orang-orang atau situasi seperti ini. Not by fighting fire with fire, but fight it with ice, fight it with love. Bukan kembali mendebati mereka, bukan dengan membela diri dengan reaksi sama seperti yang mereka lakukan. Tetapi dengan berdiam diri dan tetap mengerjakan perbuatan baik seperti yang disuruh Tuhan kepada kita semua serta tetap mengatasnamakan kasih. Yesus menghadapi berbagai kecaman mulai dari sikap sinis sampai yang ekstrim dari kalangan keagamaan pada masa itu. Tapi perhatikanlah, Yesus tidak pernah melawannya kembali, meski ia lebih dari sanggup untuk itu. Sebagai gantinya, Kisah Para Rasul 10:38 menyatakan bagaimana cara Yesus menghadapi itu. "...tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia." Yesus terus berkeliling berbuat kebaikan seperti yang dikehendaki Allah dengan penuh kesabaran, sebab Allah sendiri terus menyertaiNya dalam setiap langkahNya. Keteladanan seperti itulah yang seharusnya kita tiru sebagai murid-murid Yesus. Dan Petrus mengungkapkannya dengan berkata: "Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh." (1 Petrus 2:15). Melawan kepicikan orang-orang yang seperti ini, Tuhan tidak menghendaki kita untuk ikut-ikutan berlaku sama, melainkan dengan terus berbuat baik. Dan itulah cara menurut Tuhan untuk meredam kepicikan mereka.
Paulus berulang kali menyinggung mengenai sikap yang harus kita pakai dalam kehidupan kita, termasuk pula dalam menghadapi orang-orang konfrontatif dengan segala bentuk sikap kasar mereka. Kelemah lembutan dan kesabaran, itu diulang-ulang oleh rasul yang dahulunya dikenal sebagai seorang pembantai orang percaya tetapi kemudian mengalami transformasi yang begitu radikal dalam waktu yang sangat singkat. Dalam Efesus 4:2, Kolose 3:12 dan 1 Timotius 6:11 kita bisa melihat bagaimana sikap yang Dia inginkan untuk kita aplikasikan dalam hidup kita, termasuk didalamnya kesabaran dan kelemahlembutan. Yesus sendiri mengatakan: "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Lukas 6:27-28). Bahkan Yesus juga berkata: "Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." (ay 29). Bersikap mengalah, tetap sabar dan lembut seperti itu bukanlah menunjukkan kita sebagai pecundang, tetapi ditinggikan di mata Tuhan, seperti FirmanNya berkata: "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12). Lewat Petrus kita kembali menemukan janji Tuhan ini: "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya." (1 Petrus 5:6).
Petrus berkata: "Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh." (1 Petrus 2:15) Lalu Yesus berkata: "Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya." (Roma 12:20). Dengan cara-cara kasih seperti inilah kita bisa melawan para pengecam, penganiaya dan orang-orang yang bersifat konfrontatif lainnya. Dengan tetap mengasihi, kita justru akan mengekspos perbedaan nyata dari para pengikut Kristus yang benar dengan orang-orang yang dikuasai pola pikir dunia. Kita pun diingatkan demikian: "sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya." (2 Timotius 2:24-26). Kita tetap harus berpegang pada kebenaran seperti yang bisa kita baca dalam 2 Timotius 3:14: "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu", tetapi kita tidak boleh memakai itu sebagai alasan untuk bertengkar dan bersikap kasar. Seperti kata ayat diatas, sebab mungkin kita bisa mendapatkan kesempatan untuk membawa mereka bertobat dan mengenal kebenaran. Ada banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari bersikap sabar dan penuh kasih terhadap orang-orang dengan emosi bersumbu pendek ini, sebaliknya kerugian bisa tidak terkendali apabila kita menanggapinya dengan kekerasan pula. Mari miliki sikap yang benar seperti yang diinginkan Tuhan dalam menghadapi orang-orang sesulit apapun. Anda menghadapi ketidakadilan, ancaman, penganiayaan dan bentuk-bentuk represif lainnya? Jangan terprovokasi, tetapi tetaplah berpegang kepada Firman Tuhan.
Don't fight fire with fire, but fight fire with love
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2011
(1879)
-
▼
April
(176)
- Pemeliharaan Allah
- Hidup oleh Iman
- Hidup oleh Iman
- Sumber pujian
- Menciptakan Peluang
- Di Puncak Gunung
- Di Puncak Gunung
- 30 April - Kis 4:13-21; Mrk 16:9-15
- 30 April - Kis 4:13-21; Mrk 16:9-15
- Allah mengatur segala sesuatu
- 29 April - Kis 4:1-12; Yoh 21:1-14
- 29 April - Kis 4:1-12; Yoh 21:1-14
- 28 April - Kis 3:11-26; Luk 24:35-48
- 28 April - Kis 3:11-26; Luk 24:35-48
- Membubung dalam Kemenangan
- Mempertahankan Kejujuran
- Mempertahankan Kejujuran
- Kebesaran Allah
- Kata Tepat Dalam Waktu Yang Tepat
- Berbakti kepada Orang Tua
- Berbakti kepada Orang Tua
- Kasih Allah yang besar.
- Didapati Setia
- 27 April - Kis 3:1-10; Luk 24:13-35
- 27 April - Kis 3:1-10; Luk 24:13-35
- 26 April - Kis 2:36-41; Yoh 20:11-18
- 25 April - Kis 2:14.22-32; Mat 28:8-15
- 25 April - Kis 2:14.22-32; Mat 28:8-15
- 26 April - Kis 2:36-41; Yoh 20:11-18
- Sempurna dalam Kelemahan
- Sempurna dalam Kelemahan
- Semua akan binasa tetapi Engkau tetap ada.
- Roh Menghakimi
- Kekerasan Terhadap Anak
- Kekerasan Terhadap Anak
- Doa seorang sengsara.
- Kehendak Diri yang Keras
- Tidak Berbuah
- Tidak Berbuah
- Hari Raya Paska - Kebangkitan Tuhan - Kis 10:34a.3...
- Hari Raya Paska - Kebangkitan Tuhan - Kis 10:34a.3...
- Hidup dengan benar.
- Bai Fang Li : Sebuah Kasih Luar Biasa
- Bai Fang Li : Sebuah Kasih Luar Biasa
- Allah sang Pahlawan.
- Malam Paskah - Kej 1:1-2:2; Kel 14:15-15:1; Yes 55...
- Malam Paskah - Kej 1:1-2:2; Kel 14:15-15:1; Yes 55...
- 22 April - Jumat Agung: Yes 52:13- 53:12; Ibr 4:14...
- 22 April - Jumat Agung: Yes 52:13- 53:12; Ibr 4:14...
- Sumber Kekuatan
- Sumber Kekuatan
- Tuhan Selalu Punya Cara
- Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Al...
- Pesan Paskah
- Sesama Manusia
- Sesama Manusia
- Kesalehan yang palsu berarti kemunafikan
- 21 April - Kamis Putih: Kel 12:1-8.11-14; 1Kor 11:...
- 21 April - Kamis Putih: Kel 12:1-8.11-14; 1Kor 11:...
- I Shall Not Lack
- I Shall Not Lack
- Penyembahan berhala = penyakit rohani.
- Kisah Sebuah Benih
- Ketika Allah Diam
- Sulit Dihubungi
- Sulit Dihubungi
- Pemimpin-pemimpin yang mencari untung
- 20 April - Yes 50:4-9a; Mat 26:14-25
- 20 April - Yes 50:4-9a; Mat 26:14-25
- 19 April - Yes 49:1-6; Yoh 13:21-33.36-38
- 19 April - Yes 49:1-6; Yoh 13:21-33.36-38
- Ketika Api Padam
- Processor Overheat
- Processor Overheat
- Rumah doa bagi segala bangsa
- Inilah Waktu Penggenapan Janji-Nya
- Fear of Flying
- Fear of Flying
- Rancangan yang luar biasa
- 18 April - Yes 42: 1-7; Yoh 12: 1-11
- 18 April - Yes 42: 1-7; Yoh 12: 1-11
- Berulang-ulang
- Berulang-ulang
- 17 April - Hari Minggu Palma - Yes 50:4-7; Fil 2:6...
- 17 April - Hari Minggu Palma - Yes 50:4-7; Fil 2:6...
- Pemeliharaan yang pasti
- Masuklah ke Kanaan Anda Sekarang !
- Berkat Kasih Karunia
- Berkat Kasih Karunia
- 16 April - Yeh 37:21-28; Yoh 11:45-56
- 16 April - Yeh 37:21-28; Yoh 11:45-56
- Hamba yang menderita
- Berpikir Sambil Berdoa
- Berjalan dalam Bimbingan Tuhan
- Berjalan dalam Bimbingan Tuhan
- Kemerdekaan tanpa bayar
- 14 April - Kej 17:3-9; Yoh 8:51-59
- 14 April - Kej 17:3-9; Yoh 8:51-59
- Tuhan Dapat Dipercaya
- Tuhan Dapat Dipercaya
-
▼
April
(176)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar