Senin, 09 Februari 2009

Seberapa Besar Pengampunan Yang Telah Saya Terima?

Ayat bacaan: Lukas 7:47
===================
"Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."

besar pengampunan yang saya terima, sejauh mana Tuhan mengampuni dosaSeberapa besar pengampunan yang telah saya terima? Itu sebuah pertanyaan yang muncul dalam pikiran saya malam ini. Saya menyadari masa lalu saya yang jauh dari baik, dan rasanya semua sudah saya bereskan di hadapan Tuhan sendiri. Namun tetap saja pertanyaan menggelitik ini muncul di saat saya sedang bersiap-siap tidur. Saya pun teringat pernah bertemu dengan beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka merasa tidak lagi punya kesempatan untuk mendapat tempat di surga. "dosa-dosaku sudah terlalu banyak.... tidak mungkin lagi ada pengampunan yang layak bagiku.." demikian kata seorang wanita malam pada suatu kesempatan ketika bertemu dengan saya sekian tahun yang lalu. Atau dalam keadaan bercanda, seorang teman pernah berkata: "udah tanggung... mau bertobat juga percuma, ya sekalian saja lah.." Begitulah terkadang manusia sulit menangkap konsep pengampunan yang disediakan Tuhan pada manusia. Maka pertanyaan yang muncul malam ini mungkin menjadi pertanyaan banyak orang. Seberapa besar batas maksimal pengampunan dari Tuhan? Sampai titik mana Tuhan tidak lagi sanggup atau bersedia mengampuni? Dan.. malam ini saya mendapat jawaban lewat ayat yang saya ambil dari sebuah perikop dalam Lukas 7.

Lukas 7:36-50 berbicara mengenai kisah Yesus yang diurapi oleh perempuan berdosa. Pada suatu hari, Simon orang Farisi mengundan Yesus untuk makan di rumahnya. Yesus pun datang. Di kota itu ada seorang perempuan yang berkubang dalam lumpur dosa. Ketika ia mendengar kedatangan Yesus ke rumah Simon, dia pun datang membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Apa yang ia lakukan saya anggap mengharukan. Dia mendekati Yesus dari belakang, lalu menangis hingga membasahi kaki Yesus dengan air matanya. Menyadari itu, ia pun menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Lalu ia mencium kaki Yesus dan meminyaki dengan minyak wangi yang sudah ia bawa. Melihat kejadian itu, Simon orang Farisi pun bergumam dalam hatinya. Katanya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." (ay 39). Dalam bahasa Inggrisnya lebih tajam lagi, dikatakan bahwa perempuan itu adalah "a notorious sinner,a social outcast, devoted to sin." Lalu Yesus memanggil Simon dan memberi sebuah perumpamaan. Ada dua orang yang berhutang. Yang satu berhutang 500 dinar, sedangkan satunya "hanya" 50 dinar. Karena tidak sanggup membayar, orang yang dipiutangi memberi pengampunan, menghapuskan hutang keduanya. Yesus bertanya: "Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" (ay 42). Dan demikian jawaban Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." (ay 43). Benar. Apa inti pertanyaan Yesus? Mari kita baca penjelasan dari Yesus. " Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi." (Ay 44-46). Dan kita sampai pada kesimpulan: "Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." (ay 47). Dan wanita yang dianggap "notorious sinner, devoted to sin" itu pun diampuni. "Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni...Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" (ay 48,50).

Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita, baik besar maupun kecil. Dia disiksa, dipaku dan mati di kayu salib untuk sebuah karya penebusan luar biasa. Sebesar apapun dosa kita, ketika kita datang padaNya dengan hati yang hancur, hati yang remuk, tersungkur di kakiNya mengakui segala dosa-dosa yang telah kita perbuat, pengampunan pun segera Dia sediakan bagi kita. Perkataan yang sama akan Yesus berikan pada kita juga. "Dosamu telah diampuni...Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!" Haleluya!

Semakin besar dosa kita, semakin besar pula penghargaan akan sebuah pengampunan. Sebesar apa dosa anda yang anda rasakan memberatkan hidup anda hari ini? Anda merasa Yesus tidak berkenan lagi mengampuni? Salah. Dia selalu rindu untuk mengampuni kita, apapun latar belakang kita sebelumnya. Orang yang menyadari dan mengakui dosa-dosaNya sudah diampuni, dan penghargaan akan pengampunan itu akan berbuah kasih yang besar pula pada sesama. Lihat ayat berikut ini: "Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu." (Efesus 4:32). Makna ayat tersebut bisa memiliki efek yang jauh lebih besar bagi mereka yang sudah ditebus dari dosa-dosa yang mungkin bagi manusia tidak terampuni. Yang diperlukan adalah pengakuan kita dan pertobatan kita, disertai sebuah komitmen untuk tidak lagi mengulangi hal yang sama. Hati yang remuk dan hancur jika kita bawa ke hadapan tahta Allah akan menjadi sebuah korban sembelihan bagi Dia. "Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (Mazmur 51:19). Sukacita sejati adalah mengakui betapa buruknya dan besarnya dosa-dosa kita lalu membandingkannya dengan sebesar apa kita telah diampuni. Maka tidak perduli sebesar apa dosa yang membelenggu anda hari ini, percayalah bahwa pengakuan anda akan membawa anda pada sebuah pengampunan total dari Tuhan yang begitu mengasihi anda. Miliki sukacita sejati hari ini juga!

Lepaskan diri anda dari belenggu dosa hari ini juga, ketahuilah bahwa pengakuan anda dihadapanNya akan berbuah sebuah pengampunan penuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari