Minggu, 12 Oktober 2008

Cobalah Periksa

Ayat bacaan: Markus 6:38
=========================
"Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."


5 roti 2 ikan untuk 5000 orang5 roti + 2 ikan = 5000 roti & ikan + 12 bakul sisa. Hal ini sungguh tidak bisa dijelaskan secara hitungan matematis bahkan logika manusia. Tapi inilah yang terjadi pada perikop "Yesus memberi makan lima ribu orang" yang tertulis pada Matius 14:13-21, Markus 6:30-44, Lukas 9:10-17 dan Yohanes 6:1-13. Jika kita baca lagi, yang terjadi bahkan lebih dari jumlah diatas, karena hitungan 5000 orang itu hanyalah laki-laki saja, belum termasuk wanita dan anak-anak. Sebuah keajaiban yang mencengangkan bukan? Bagaimana mungkin 5 buah roti dan dua ekor ikan bisa mencukupi untuk memberi makan total manusia sebanyak itu. Tapi itulah yang terjadi, itulah mukjizat yang dilakukan Kristus.

Mukjizat lima roti dan dua ikan bermula dari rasa belas kasihan Yesus melihat begitu banyak orang bagaikan domba tanpa gembala. (Markus 6:34). Yesus mulai mengajar mereka hingga hari mulai gelap. Ketika murid-muridnya meminta Yesus untuk menyuruh orang banyak itu pulang agar bisa makan, Yesus malah berkata "kamu harus memberi mereka makan!" (Markus 6:37) Memberi makan 5000 pria plus wanita dan anak-anak? Bagaimana mungkin? Menarik apa yang dikatakan Yesus selanjutnya, seperti yang bisa kita baca pada ayat bacaan hari ini. Saya yakin, Yesus sanggup membuat mukjizat dengan mendatangkan makanan secara instan. Tapi apa yang dilakukan Yesus ternyata berbeda. Yesus menunjukkan bahwa Dia tidak bermaksud bekerja sendirian. Dia meminta partisipasi dari murid-muridNya dengan bertanya, "berapa banyak roti yang ada padamu?" Dan perhatikan lanjutannya:"Cobalah periksa!" Hasilnya adalah lima roti dan dua ikan, yang kemudian ternyata lebih dari cukup untuk memberi makan ribuan orang.

Mukjizat Tuhan seringkali dilakukan melalui kita anak-anakNya. Yesus meminta kita untuk mengambil bagian. Sebagai manusia kita bisa berkata bahwa kita tidak sanggup, tidak mampu, tidak mempunyai apa-apa, tapi Yesus akan masuk lebih dalam dan akan berkata, "cobalah periksa dulu. Periksa, periksa dan periksa, apa yang ada padamu." Dan ketika kita menemukan apa yang kita punya, Dia akan membuat itu menjadi berkat yang berarti bagi hidup orang banyak di sekitar kita. Kita bisa belajar dari kisah ini bahwa mukjizat Tuhan timbul akibat tanda kepedulianNya pada kita, dan terjadi dengan kerja sama yang dinamis dengan anak-anakNya. Siapkah anda untuk menjadi saluran berkat dan mukjizat Tuhan bagi orang-orang di sekitar anda? Jika anda ragu akan kesanggupan anda, periksalah dahulu apa yang anda miliki, apa talenta yang diberikan Tuhan pada anda, dan bawalah itu pada Yesus agar diberkati dan dipakaiNya. Yesus tidak pernah dan tidak akan pernah meminta apa yang tidak kita miliki. Dia meminta apa yang kita punya dan mengubahnya menjadi berkat luar biasa. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, termasuk mempergunakan sedikit saja dari yang kita miliki untuk menjadikannya mukjizat nyata dalam hidup saudara-saudara kita. Jika anda merasa tidak memiliki apapun, nanti dulu. Cobalah periksa.

Tuhan bisa bekerjasama dengan kita lewat talenta untuk menyatakan diriNya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Kumpulan Khotbah Stephen Tong

Khotbah Kristen Pendeta Bigman Sirait

Ayat Alkitab Setiap Hari