Ayat bacaan: Matius 5:7
=====================
"Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan."
Mungkin kita sudah sering mendengar ucapan "What can I do for you", yang dalam bahasa Indonesianya berbunyi "ada yang bisa dibantu?" Hari ini saya agak terkejut ketika dalam sebuah film yang saya tonton ada pemain yang mengutarakannya sedikit berbeda: "What can I do you for." Awalnya saya berpikir bahwa itu hanyalah permainan kata saja. Tetapi setelah saya renungkan, ada perbedaan antara "what can I do for you" dan "What can I do you for", yaitu pada penekanannya. Pada kalimat yang biasa kita dengar, penekanan ada pada orangnya, sedangkan "What can I do you for" lebih menekankan kepada tawaran menolong atas situasi tertentu yang tengah dihadapi oleh seseorang. Kalimat ini berisi dedikasi untuk melakukan yang terbaik, dan seringkali disana butuh pengorbanan dari kita. Saya pun berpikir, ketika kita lebih tertarik untuk menuntut orang lain berkorban untuk kita atau melayani kita, sudahkah kita tergerak untuk berhenti atau setidaknya mengurangi sikap itu dan sebaliknya mendedikasikan sebagian dari diri kita untuk berempati secara nyata terhadap orang lain? Have we said "what can I do you for" to anyone in the past one week, one month or even one year?
Salah satu karakter yang wajib dimiliki oleh kita pengikut Kristus adalah murah hati. Karakter ini seharusnya membawa kita untuk peka dalam melihat permasalahan orang-orang yang berada di sekitar kita dan kemudian tergerak untuk menawarkan bantuan. Bukan hanya berhenti pada tahap iba, kasihan atau merasa simpati, tapi juga berlanjut kepada kerinduan untuk menolong mereka sesuai kemampuan kita. We have to be ready to lend a hand, to help others who need it. Kemurahan hati merupakan sebuah karakter atau sikap yang harus hidup dan bertumbuh subur dalam diri kita.
Ada banyak orang rela memberi, tetapi perhatikan bahwa tidak semua berasal dari karakter kemurahan hati. Ada banyak orang yang memberi dengan mengharapkan imbalan atau balas jasa. Ada orang yang memberi demi kepentingan atau keuntungan pribadi, demi agenda-agenda terselubung yang memberikan keuntungan bagi dirinya secara pribadi atau golongan. Ada pula yang ketika memberi mereka berharap mereka dapat menguasai atau mengubah orang yang diberi sesuai dengan keinginan mereka, membantu seseorang untuk membuat mereka terhutang budi lantas bisa dikuasai nantinya. Yang seperti ini bukanlah sebuah pemberian yang didasari sebuah sikap kemurahan hati yang berasal dari kasih. Apa yang mendasari sebuah uluran tangan untuk membantu haruslah murni dari kemurahan hati, dan kemurahan hati ini harus pula berlandaskan kasih. Inilah yang dikehendaki Tuhan untuk kita miliki.
Kemurahan hati mutlak harus dimiliki oleh pengikut Yesus. Yesus sendiri menyampaikan hal ini dalam rangkaian kotbah di atas bukit yang sangat terkenal itu. "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5:7). Jangan bermimpi untuk menerima kemurahan Tuhan jika kita sendiri belum murah hati. Hal ini sejalan dengan apa yang tertulis jauh sebelumnya, yaitu dalam Amsal: "Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri." (Amsal 11:17). Hanya dengan bersikap murah hati yang benar-benar tuluslah kita akan beroleh kemurahan. Jika kita hanya berpura-pura baik dalam membantu atau memberi padahal kita punya begitu banyak agenda terselubung dibelakangnya, maka hal itu bukanlah sesuatu yang berkenan di mata Tuhan.
(bersambung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
September
(190)
- 2 Okt
- Renungan Harian Air Hidup: MEMPERSEMBAHKAN TUBUH U...
- Yesus: pembawa kelegaan di tengah kesesakan
- Biji Mata Tuhan
- renungan harian online: Biji Mata Tuhan
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- Confirm your unsubscription from 'renungan harian ...
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- 1Okt
- Renungan Harian Kita: Salah Jurusan
- Salah Jurusan
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG MERDEKA (2)
- Kerajaan Allah sangat berharga
- renungan harian online: Dari Tanah Liat
- Dari Tanah Liat
- RS: Kebanggaan atas Karya Sempurna
- Kekuatan Rohani
- 29 sept
- Minggu Biasa XXVI
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG MERDEKA (1)
- renungan harian online: Great is the Lord, and Gre...
- Great is the Lord, and Greatly to be Praised
- Renungan Harian Kita: Allah Bekerja
- Allah Bekerja
- Renungan Harian Kita: Ayah
- Ayah
- 28 sept
- Renungan Harian Air Hidup: JADIKAN DIRI RUMAH PUJIAN!
- Penolakan
- renungan harian online: Bimbang
- Bimbang
- Renungan Harian Air Hidup: PERSEMBAHAN BAGI TUHAN
- Kebenaran adalah kebenaran yang tidak akan sirna k...
- renungan harian online: Lembut Hati
- Lembut Hati
- Renungan Harian Kita: Kesehatan Emosi
- Kesehatan Emosi
- 27sept
- Renungan Harian Air Hidup: PERCAYA KEPADA YESUS: B...
- Ketulusan dalam mewartakan Injil
- renungan harian online: Pulang
- Pulang
- 26 Sept
- Renungan Harian Air Hidup: BERDOA DENGAN IMAN DAN ...
- Persaudaraan dibangun dengan dasar Iman
- renungan harian online: Layang-Layang
- Layang-Layang
- 25 sept
- 24 Sept
- Renungan Harian Air Hidup: BERDOA DENGAN IMAN DAN ...
- Pelita bagi sesama
- renungan harian online: Menunjukkan Kerendahan Hati
- Menunjukkan Kerendahan Hati
- Renungan Harian Kita: Pengalaman Buruk
- Pengalaman Buruk
- Minggu Biasa XXV
- Renungan Harian Air Hidup: BUKTI MENGASIHI TUHAN!
- Pemimpin yang melayani
- Tergantung Ada Ditangan Siapa
- renungan harian online: Tergantung Ada Ditangan Siapa
- Renungan Harian Air Hidup: KESETIAAN IMAN ZADOK
- Perumpamaan tentang penabur
- Kuasa Tuhan Dibalik Kelemahan
- renungan harian online: Kuasa Tuhan Dibalik Kelemahan
- Renungan Harian Kita: Berpikir
- Berpikir
- 22 Sept
- Berpihak pada yang terpinggirkan
- 21 Sept
- 20 Sept
- 19 Sept
- Renungan Harian Air Hidup: MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI!
- renungan harian online: Alarm Hati Nurani (2)
- Alarm Hati Nurani (2)
- Renungan Harian Air Hidup: TUHAN KITA TUHAN YANG H...
- Kebangkitan Yesus Kristus
- renungan harian online: Alarm Hati Nurani (1)
- Alarm Hati Nurani (1)
- Renungan Harian Air Hidup: JANGAN SOMBONG: Segala ...
- Kasih Allah
- Tetap Berjalan Lurus
- renungan harian online: Tetap Berjalan Lurus
- Renungan Harian Air Hidup: TUHAN TAHU MOTIVASI KITA
- Yesus Maha Kuasa
- Terkenal itu Keren?
- renungan harian online: Terkenal itu Keren?
- 18 Sept
- 17 Sept
- Renungan Harian Air Hidup: PENYEMBAHAN YANG BENAR (2)
- Kekuatan Iman
- Terseret Arus
- renungan harian online: Terseret Arus
- Minggu Biasa XXIV
- Siapakah Yesus bagiku?
- Renungan Harian Air Hidup: PENYEMBAHAN YANG BENAR (1)
- Pujian di Malam Hari
- renungan harian online: Pujian di Malam Hari
-
▼
September
(190)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar