Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Renungan :
Dalam pengalaman hidup kita, kita tidak akan terlepas dengan berbagai masalah, beban dan cobaan dalam hidup. Salib hidup yang harus kita tanggung menjadi salah satu warna dan dinamika perjalanan hidup kita masing-masing. Salib mengingatkan kita pada penderitaan Yesus di salib. Dalam penyalibanNya, Dia mengalami kesendirian. Semua murid-muridnya telah meninggalkan dirinya kecuali ibunya dan tiga perempuan bersama dengan Yohanes, murid yang dikasihi. Para rasul telah melarikan diri karena ketakutan. Tapi Maria, ibu Yesus dan tiga perempuan lain yang mencintainya hadir mendampingi Yesus di samping kayu salib. Mereka menunjukkan kekuatan cinta untuk mengatasi rasa takut (1 Yohanes 4:18).
Pada awal kelahiran Yesus, Simeon telah meramalkan bahwa Maria akan sangat menderita - pedang akan menembus jiwamu sendiri (lihat Lukas 2:33-35). Banyak disebut Maria seorang martir dalam roh. Maria tidak putus asa dalam kesedihan dan kehilangan, karena iman dan harapan yang ditopang oleh kepercayaannya kepada Tuhan dan cintanya untuk Putranya. Yesus, dalam kesedihan dan penderitaannya tidak lupa dengan ibunya. Dia menitipkan pesan pada Yohanes untuk merawat dan menjaga ibunya. Rasul Paulus mengatakan bahwa kasih yang menanggung semua hal, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus 13:3). Kita dapat menemukan tidak ada bukti yang lebih besar kasih Allah bagi kita daripada kesediaan pengorbanan Anak-Nya di kayu salib. Apakah Anda tahu cinta yang memungkinkan Anda untuk memikul salib Anda dan bertahan dalam percobaan dan kesulitan dengan iman dan harapan pada Tuhan?
DOA :
"Tuhan Yesus Kristus, oleh kematianMu di kayu salib, Engkau telah memenangkan pengampunan bagi kita dan kebebasan dari dosa dan kematian. Bantulah kami tinggal di sukacita dan kebebasan kemenanganMu atas dosa dan kematian."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar