Guys, saat kita usai atau berhasil menyelesaikan satu pekerjaan atau tanggung, perasaan apakah yang muncul ada di dalam hati kita? Rasa lega (sambil menghela nafas panjang), karena akhirnya kita bisa juga menyelesaikan semua itu? Atau, rasa puas, karena kita telah melakukan yang terbaik? Ketahuilah, bahwa Allah tidak terlalu tertarik atau terkesan dengan APA yang telah kita raih selama ini -tidak perduli seberapa hebat atau besarnya hal tersebut, tetapi BAGAIMANA cara kita melakukan atau mendapatkan semua itu. Allah adalah sumber dan empunya segala sesuatu yang boleh kita raih dan miliki. Sebab itu, Ia lebih perduli pada besarnya usaha kita saat melakukan segala sesuatu, dan bukannya pada besarnya hasil yang telah kita raih dan miliki.
Kita ini sepertinya perlu belajar dari motto Djie Sam Soe (234), yaitu selalu memiliki KEBANGGAAN ATAS KARYA SEMPURNA. Yup, tidak cuma sekedar selesai saja, tapi selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik di dalam apapun yang dikerjakan. Alkitab menulis, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan SEGENAP HATIMU untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai UPAH. Kristus adalah tuan dan kamu hamba- Nya." (Kol 3:23-24). Saya percaya bahwa ini bukan 'upah' atas apa yang telah kita hasilkan dari usaha kita selama ini, tetapi atas usaha yang telah kita lakukan untuk melahirkan atau meraih sesuatu hal. Upah atas kesungguhan kita untuk senantiasa melakukan yang terbaik di dalam apapun yang kita lakukan atau kerjakan.
Hari ini, masing-masing dari kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Entah itu, di dalam hidup rumah tangga, keluarga, pekerjaan atau pelayanan. Nah, yang menjadi pertanyaan, sudahkah kita melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan? Adakah kebanggaan atas karya sempurna? Adakah Allah akan bangga dengan cara kita melakukan segala sesuatu di dalam hidup kita, hingga Ia memberikan upah? Kiranya Roh Kudus boleh menerangi hati kita. Tuhan memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar