Ayat bacaan: Mazmur 96:4
====================
"Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah."
Julukan biasanya diberikan dengan mengacu kepada sifat dan karakteristik atau keistimewaan seseorang. Baik dalam dunia musik, seni, olahraga, politik dan dalam keseharian kita, kita tentu sering mendengar berbagai bentuk julukan atas seseorang yang tentunya sangat menggambarkan sosok mereka dengan jelas. Meski kebanyakan julukan mengacu kepada hal-hal yang positif, ada kalanya orang memberi julukan negatif pula terhadap sosok yang tidak mereka sukai. Apapun itu, positif dan negatif, julukan yang dibuat akan mengacu kepada sesuatu yang tentu saja sanggup merepresentasikan orang tersebut secara umum, dan tentu saja kita perlu mengenal mereka terlebih dahulu sebelum memberi sebuah julukan. Berbicara mengenai hal ini, apakah Tuhan memiliki julukan atau sebutan? Alkitab mencatat begitu banyak sebutan Tuhan. Begitu banyak, sehingga apabila kita mengambil kurang dari sepertiga kitab Mazmur saja, kita bisa menemukan begitu banyak sebutan bagi Tuhan yang ditulis oleh Pemazmur.
Pemazmur tampak jelas memiliki kedekatan, hubungan yang sangat erat dengan Tuhan. Dengan kedekatakan tersebut kita bisa melihat begitu banyak sebutan yang menggambarkan atau mendeskripsikan kehebatan Tuhan yang tercatat disana. Jika anda membaca Mazmur 1 sampai 48 saja anda sudah menemukan begitu banyak gambaran dahsyatnya Tuhan dalam berbagai sebutan.
Berikut adalah sebutan yang menggambarkan berbagai sifat Tuhan beserta kehebatannya oleh Pemazmur yang tercatat dalam kurang lebih sepertiga panjang kitab tersebut.
Perisai yang melindungi aku (Mazmur 3:4), yang membiarkan aku diam dengan aman (the source of safety) (4:98), Rajaku dan Allahku (5:3), Hakim (7:9. 9-9), Yang Maha Tinggi (The Most High) (7:18), tempat perlindungan (our refuge and high tower, a stronghold) (9:10), penolong anak yatim (the helper of the fatherless) (10:14), Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya (10:16), adil dan mengasihi keadilan (11:7).
Tuhan adalah bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku (my Rock, my Fortress and my Deliverer) (18:3, 31:3-4), sandaranku (my stay and support) (18:19), Penebusku (my Redeemer) (19:15). Tuhan adalah gembalaku (23:1), Raja Kemuliaan (24:7), Maha Kuasa (the Lord of hosts) (24:10), Penyelamat (25:5), terangku dan keselamatanku (27:1), gunung batuku (28:1), kekuatanku dan perisaiku (28:7), benteng pertahanan (28:8). Tuhan adalah Allah yang mulia (29:3), Allah yang setia (31:6), Allah yang hidup (42:3), penolong dalam kesesakan (46:2), Mahatinggi dan dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi (47:3).
"Great is the Lord and highly to be praised in the city of our God". "Besarlah Tuhan dan sangat terpuji di kota Allah kita!" begitulah yang disebutkan dalam Mazmur 48:1. Dalam Mazmur 96:4 kita bisa membaca seruan Daud: "Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah". Ayat yang sama juga tertulis dalam 1 Tawarikh 16:25. Ada begitu banyak kebesaran dan kemuliaan Tuhan yang menggambarkan pribadi Allah kita yang dahsyatnya luar biasa. Tidak akan ada habisnya untuk kita renungkan.
Mengacu kepada "sedikit" dari sekian banyak gambaran Allah yang tercatat kekal di dalam alkitab, sudahkah kita memakai waktu kita secara khusus untuk memuji dan menyembahNya? Pernahkah kita merenungkan sebesar apa Tuhan itu? Apa saja sebutan yang bisa kita utarakan untuk menggambarkan kebesaran, keagungan dan kemuliaanNya? Sudahkah kita bersyukur dengan memiliki Tuhan yang berkuasa di atas segalanya? Lihatlah ada begitu banyak dasar atau alasan bagi kita untuk memuji Tuhan. Karena itu mari kita sama-sama mencari Dia hari ini untuk mengucap syukur atas segala kebaikanNya kepada kita. Great is the Lord, and greatly to be praised!
Tidak akan pernah ada kata cukup untuk memuji Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar