Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 September 2012 -
Baca: Efesus 5:1-21
"Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang," Efesus 5:8
Selain harus memiliki kasih, sebagai penurut-penurut Kristus kita harus rela membayar harga untuk hidup dalam ketaatan dan kekudusan. Sebagai anak-anak terang kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, memiliki komitmen untuk meninggalkan dosa dan hidup dalam pertobatan setiap hari. "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang," (2 Korintus 6:17). Hidup kita harus berbeda dari orang-orang dunia.
Hidup dalam kekudusan adalah sebuah perintah dan harus kita taati. Rasul Petrus mengatakan, "...hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." (1 Petrus 1:15-16). Alkitab dengan tegas menyatakan, "...tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14). Secara harafiah, kata 'kudus' berarti pemisahan atau pemotongan. Jadi kehidupan orang percaya adalah kehidupan yang telah dipisahkan dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. (baca 1 Petrus 2:9). Maka, "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan." (Efesus 5:11-12). Sebagai anak-anak terang kita tidak diperkenankan terlibat dalam perbuatan-perbuatan kegelapan, melainkan harus hidup dalam terang yang berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran, suatu kehidupan yang dapat terlihat atau terbaca oleh orang lain, tidak ada yang disembunyikan, ditutup-tutupi, tidak ada kemunafikan di dalamnya. Tuhan berkata, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:14).
Rasul Paulus menambahkan bahwa setiap orang percaya adalah surat Kristus yang terbuka. Bagaimana kita bisa menjadi kesaksian jika masih hidup dalam kegelapan?
Menjadi penurut Kristus berarti memiliki kasih dan tidak berkompromi dengan dosa!
Related Posts :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar