(bersambung)
Apabila kita hanya mengandalkan tata cara peribadatan dan tradisi serta kebiasaan dan rutinitas dalam menjalankan ibadah saja, itu belumlah mencerminkan usaha kita yang cukup untuk mengenal Allah dengan baik dan benar. Yesus menyinggung hal ini dengan keras. "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21). Hanya rajin berseru tapi tidak mencerminkan terang dalam hidup itu artinya tidak mengenal Tuhan. "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?" (ay 22). Bahkan meski kita berpikir bahwa kita sudah melakukan banyak pekerjaan Tuhan, tapi hati kita sebenarnya tidak tulus melakukan itu dan bukan berbuat itu demi kemuliaan Tuhan, jika kita rajin beribadah namun sebatas dibibir saja tanpa aplikasi nyata dalam hidup, maka semua itu sesungguhnya sia-sia, dan kita pun sebenarnya akan kehilangan kesempatan untuk beroleh keselamatan. Jika kita tidak mengenal Tuhan, maka Tuhan pun tidak akan mau mengenal kita. "Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (ay 23).
Dari mana kita bisa mengenal Tuhan? Pengenalan akan Tuhan bisa kita dapati dengan mengenal diriNya melalui firman-firman Tuhan yang terdapat di dalam Alkitab. Alkitab bukanlah buku usang yang membosankan dan kuno untuk dibaca. Ada banyak tuntunan hidup dan rahasia-rahasia keselamatan di dalamnya yang mampu membuat kita semakin dekat mengenal pribadi Tuhan dan teramat sangat aplikatif menjawab berbagai permasalahan yang terjadi dalam hidup kita. Disana kita bisa mendapati janji-janji Tuhan dan bagaimana untuk memperolehNya. Ada tuntunan-tuntunan hidup baik saat ini maupun untuk kehidupan kekal nanti yang disampaikan secara lengkap sebagai panduan kita. Jangan berhenti hanya sampai membaca, tapi renungkan dan perbuatlah apa yang telah kita baca itu dalam kehidupan nyata. "Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya."(Yakobus 1:25)
Kemudian ingatlah bahwa kita bisa mengenal Bapa lewat Yesus. "Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." (Yohanes 14:7). Tanpa mengenal Kristus, kita tidak akan pernah bisa mengenal Tuhan, dan dengan demikian kita tidak akan pernah bisa datang menghampiriNya dan menerima janji-janjiNya. Yesus berkata "Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (ay 6).
Sudahkah kita serius untuk lebih mengenal Allah? Teruslah kenali pribadi dan isi hatiNya baik lewat Alkitab, kotbah, bacaan-bacaan rohani dan sumber lainnya, dan tentu saja, miliki pengenalan yang benar tentang Kristus. Selanjutnya jangan berhenti sampai disitu saja, tetapi kemudian aplikasikanlah semua yang telah kita baca, dengar dan tahu itu ke dalam hidup kita sehari-hari. Kenali Tuhan, temukan apa yang menjadi kehendakNya hari ini. dan lakukan tepat seperti itu Jadilah anak-anakNya yang setia, penuh kasih dan sungguh-sungguh mengenalNya.
Mengenal Allah akan menghindarkan kita dari kebinasaan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar