Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 November 2012 -
Baca: Matius 5:1-12
"Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan." Matius 5:6
Supaya tetap kuat dan sehat, tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Jika kita sering terlambat makan atau minum, tubuh kita pasti akan lemah dan kita akan mudah terserang penyakit. Demikian pula dengan 'tubuh' rohani kita, juga sangat membutuhkan 'makanan rohani' setiap hari, dan makanan rohani yang dibutuhkan itu adalah firman Tuhan, sebab "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Matius 4:4).
Supaya 'tubuh' rohani kita kuat kita pun tidak boleh terlambat mengkonsumsi 'makanan' rohani tersebut. Kita harus makan firman Tuhan itu setiap hari, karena siapa pun kita pasti tidak ada yang berkata, "Aku tidak perlu makan setiap hari, sesekali saja kalau saya menginginkannya." Sesibuk apa pun pekerjaan kita, kalau perut kita sudah lapar, niscaya kita pasti akan mengesampingkan pekerjaan tersebut untuk makan, bukan? Jadi tidaklah cukup hanya seminggu sekali atau dua kali saat mengikuti kebaktian di gereja atau persekutuan saja kita membaca dan merenungkan firman Tuhan. Pemazmur menyatakan, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:1-3).
Ternyata, menyukai firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam adalah kunci untuk meraih keberhasilan dalam hidup ini. Karena itu mari kita selalu menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan. Mari jadikan itu sebagai bagian hidup kita sehari-hari, bukan hanya untuk seminggu, sebulan atau setahun, tapi di sepanjang hidup kita. Banyak anak Tuhan, bahkan para pelayan Tuhan yang tidak tekun membaca Alkitab setiap hari. Berbagai kesibukan lain telah mengisi hari-hari mereka sehingga mereka tidak lagi merasa lapar dan haus untuk membaca firman Tuhan. Mari membiasakan diri untuk membaca firman Tuhan setiap hari. (Bersambung)
Related Posts :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar