Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Oktober 2012 -
Baca: Mazmur 86:1-17
"Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu." Mazmur 86:11
Kehidupan orang Kristen sungguh-sungguh tidak bisa dipisahkan dari ketaatan, sebab kita harus hidup dalam kehendak Tuhan, bukan kehendak diri sendiri. Jadi harus ada penyangkalan diri! Seringkali kita taat asal itu menyenangkan hati dan menguntungkan kita. Bila harus berkorban dan itu sakit bagi daging, kita akan memberontak dan menolak untuk taat. Tuhan menghendaki kita untuk taat di dalam segala perkara, dan selalu ada upah bagi orang-orang yang taat. Karena itu sebagai orang percaya hendaknya kita belajar taat kepada Tuhan: memahami kehendakNya dan melaksanakan firmanNya dengan sungguh-sungguh.
Percayalah! Ketika kita hidup dalam ketaatan kita akan memperoleh berkat dan mengalami mujizat dari Tuhan. Ketika Raja Nebukadnezar memerintahkan seluruh rakyatnya untuk menyembah kepada patung, Sadrakh, Mesakh dan Abenego menolaknya dan tetap memilih untuk menyembah kepada Tuhan yang hidup, apa pun resikonya. Raja pun menjadi sangat marah, lalu ia memerintahkan tentaranya untuk mencampakkan ke-3 pemuda tersebut ke dalam perapian yang menyala-nyala (dibuat tujuh kali lebih panas dari biasanya). Matikah mereka? Alkitab menyatakan bahwa mereka tetap hidup meski berada dalam perapian karena Tuhan menjadi pembelanya. Mereka mengalami pertolongan Tuhan yang dahsyat dan luar biasa (baca Daniel 3:16-27).
Ketaatan membuka kesempatan bagi kita untuk mengalami dan merasakan campur tangan Tuhan. Jangan taat hanya karena kita sedang dalam masalah dan pergumulan yang berat, lalu ketika keadaan membaik kita sudah tidak lagi taat kepada Tuhan; atau kita taat karena kita sungkan kepada hamba Tuhan dan supaya dilihat dan dipuji oleh orang. Sia-sialah ketaatan yang demikian! Biarlah ketaatan kita kepada Tuhan didasari oleh karena kita takut akan Dia dan sangat mengasihi Dia. Ingat, kedatangan Tuhan sudah semakin dekat! Dia datang untuk menjemput anak-anakNya yang hidup dalam ketaatan sampai akhir.
Jika kita tidak taat, kita akan menjadi orang-orang yang tertinggal.
Related Posts :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar