Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Oktober 2012 -
Baca: Mazmur 10:1-16
"Bangkitlah, Tuhan! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas." Mazmur 10:12
Seringkali kita berpikir bahwa ketika kita dalam masalah atau tekanan hidup yang berat (kesulitan ekonomi, menderita sakit-penyakit) saat itu Tuhan telah jauh dari kita, Dia meninggalkan dan melupakan kita begitu saja. Terlepas dari bagaimana keadaan atau kondisi kita, percayalah bahwa Tuhan tidak pernah melupakan kita! Dalam Yesaya 49:15 ditegaskan, "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku." (Yesaya 49:15-16). Ini membuktikan bahwa Tuhan sangat memperhatikan dan mengasihi kita.
Terhadap bangsa Israel, suatu bangsa yang tegar tengkuk, yang seringkali memberontak, tidak setia dan hidup dalam ketidaktaatan, Tuhan pun tetap menunjukkan kasih dan kesabaranNya. Seperti tertulis, "Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka." (Nehemia 9:17). Mengapa ketika masalah datang, kita selalu berpikir bahwa Tuhan telah melupakan kita dan menyembunyikan wajahNya? Karena fokus kita hanya tertuju pada keinginan hati kita sendiri; Maunya Tuhan mengikuti 'agenda' kita. Sementara, kita tidak mau mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan atas hidup kita. Perlu kita ketahui bahwa Tuhan tidak bisa dikendalikan oleh apapun dan oleh siapapun, Dia adalah Tuhan yang berdaulat penuh atas hidup kita, tidak pernah ingkar terhadap janji-janjiNya, apalagi sampai melupakan umat tebusanNya.
Ditegaskan, "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum." (Yesaya 42:3).
Tanamkan dalam hati bahwa Tuhan tidak pernah melupakan dan meninggalkan kita, karena itu berhentilah menyalahkan Dia!
Related Posts :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar