(sambungan)
Daud pernah mengalami kebaikan Tuhan juga atas dosa besar yang ia lakukan. Tidak tanggung-tanggung, seorang pahlawan yang mengalahkan raksasa Goliat dan diangkat langsung menjadi raja oleh Tuhan pernah jatuh begitu parah. Dosa skandal perzinahan dengan istri orang lain lalu diikuti dengan pembunuhan berencana pernah menodai perjalanan hidupnya. Namun nyatanya Tuhan masih berkenan membukakan pintu pertobatan. Mengapa Tuhan berkenan mengampuninya? Itu karena Daud adalah orang yang dengan besar hati selalu mau mengakui kesalahannya. Berkali-kali Daud menuliskan tentang pengakuan dan pertobatannya. "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.....Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu." (Mazmur 25:8). "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku." (Mazmur 32:5) dan banyak lagi. Lalu mari kita lihat Petrus yang sempat menyangkal Yesus tiga kali. Ia melakukan kesalahan besar, tapi ia dipulihkan secara luar biasa ketika ia menyadari kesalahannya. Lantas lihatlah Paulus. Dia punya kesalahan yang sungguh parah. Ia adalah pembunuh dan penyiksa orang percaya. Tetapi Tuhan berkenan memberinya kesempatan kedua yang kemudian ia pakai untuk melakukan pekerjaan Tuhan secara luar biasa hingga akhir hayatnya.
Kepada kita pun Tuhan selalu melimpahkan kesabaran. Meski kita terus terjatuh dalam dosa, Dia terus memberikan kesempatan untuk memperoleh pengampunan. Dosa sebesar dosa Yunus, Daud, Petrus dan Paulus tidaklah main-main. Namun bagi mereka pun tetap tersedia pengampunan. Kesempatan yang sama dibukakan Tuhan untuk kita hari ini. Seberapa besarpun kesalahan kita sebelumnya, Tuhan siap untuk mengampuni,tidak lagi mengingat pelanggaran kita.
Our God is the God of mercy. He is the God of second chance. Apa yang harus kita lakukan adalah mengakui dosa kita dan bertobat. Jika kita bertobat secara sungguh-sungguh, mengakui dosa kita secara jujur dan berjanji untuk tidak lagi mengulangi kesesatan kita, saat itu pula Tuhan akan langsung mengampuni kita. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Bandingkan ayat ini dengan Mazmur 32:5 di atas, dimana Daud pun mengatakan hal yang sama. Selama kita masih hidup di dunia ini, kesempatan akan selalu terbuka. Tuhan terus menanti kita untuk kembali pada sang Gembala, dan berhenti menjadi domba-domba yang sesat. Tapi meski demikian, kita harus ingat bahwa itu bukan berarti kita boleh mempergunakan itu sebagai alasan untuk terus berbuat dosa. Never take God's mercy for granted! Benar, kesempatan masih terbuka saat ini bagi kita semua, namun ingatlah bahwa kesempatan itu pada suatu saat akan sirna. Pada suatu saat nanti, kesempatan akan tertutup untuk selamanya. Dan pada saat itulah akan terlihat perbedaan nyata dari orang yang tahu mempergunakan kesempatan keduanya dengan baik dan orang yang tidak mempergunakannya. Bagi yang tidak menghargai kesempatan yang diberikan Tuhan, Tuhan akan berkata dengan tegas: "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23).
Tidak satupun dari kita yang tahu kapan waktu dan tugas kita selesai di dunia ini. Bagaimana jika kita sudah dipanggil sebelum sempat bertobat? Maka Yesus pun mengingatkan: "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." (Matius 25:13).Kita tidak akan pernah tahu kapan kesempatan itu akan berakhir. Oleh karena itu hendaklah kita senantiasa berjaga-jaga dan menghargai setiap kesempatan yang diberikan Tuhan untuk mengakui dosa dan bertobat. Pintu pengampunan Tuhan masih terbuka, apapun kesalahan anda saat ini. Jika ada hal-hal yang belum anda bereskan, datanglah kepadaNya sekarang juga dan bertobatlah segera sebelum semuanya terlambat.
God is full of mercy, but don't take it for granted!
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Oktober
(161)
- What Do You See? (1)
- renungan harian online: What Do You See? (1)
- Sabda bahagia
- Renungan Harian Air Hidup: FIRMAN TUHAN: Makanan R...
- 1 Nov - HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS:
- 31Okt
- Serius Dalam Mengemban Tanggung Jawab
- renungan harian online: Serius Dalam Mengemban Tan...
- Renungan Harian Air Hidup: MASIHKAH ADA BERHALA DI...
- Yesus "pintu" masuk Kerajaan Allah
- Panjangnya Kesabaran Tuhan
- renungan harian online: Panjangnya Kesabaran Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: MENJADI KEPALA DAN BUKA...
- Menjadi berguna bagi sesama
- 30 Okt
- Mencegah Pertengkaran
- renungan harian online: Mencegah Pertengkaran
- Renungan Harian Air Hidup: MENJADI KEPALA DAN BUKA...
- Membuka diri bagi rahmat dan sentuhan Tuhan
- 29 Okt
- Keras Hati
- renungan harian online: Keras Hati
- Renungan Harian Air Hidup: JANJI TUHAN PASTI DIGEN...
- Minggu Biasa XXX
- Menjadi bangsa yang meneladan Yesus Kristus Sang I...
- Memperhatikan Pergaulan
- renungan harian online: Memperhatikan Pergaulan
- 27Okt
- Renungan Harian Air Hidup: JANJI TUHAN PASTI DIGEN...
- Menjadi pribadi yang semakin baik untuk Tuhan dan ...
- 26 Okt
- 25 Okt
- Pertumbuhan Iman
- renungan harian online: Pertumbuhan Iman
- Renungan Harian Air Hidup: LUNTURNYA 'HATI HAMBA' (2)
- Kejernihan dan Kepekaan membaca tanda-tanda zaman
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- Confirm your unsubscription from 'renungan harian ...
- Confirm your unsubscription from 'Renungan Harian ...
- Phototaxis
- renungan harian online: Phototaxis
- Renungan Harian Air Hidup: LUNTURNYA 'HATI HAMBA' (1)
- Kehadiran Yesus menjadi api yang membarui cara hid...
- Renungan Harian Air Hidup: BERTOBAT: Ada Pertolong...
- Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakuk...
- renungan harian online: Tumpukan Batu dan Dosa
- Tumpukan Batu dan Dosa
- 24 Okt
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP DALAM PIMPINAN RO...
- Pro aktif membaharui diri
- renungan harian online: The God of Second Chance (2)
- The God of Second Chance (2)
- Kisah Bunga Putih
- Bibir Seorang Kristen
- Kisah Burung Rajawali
- 23 Okt
- renungan harian online: Kemana Mata Memandang
- Kemana Mata Memandang
- 22 Okt
- Renungan Harian Air Hidup: TUHAN TIDAK PERNAH MELU...
- Sikap yang benar terhadap harta benda
- Yang ingin menjadi besar harus menjadi pelayan
- Renungan Harian Air Hidup: HORMATILAH PEMIMPIN ROH...
- renungan harian online: Jangan Lupa Mengucap Syukur
- Jangan Lupa Mengucap Syukur
- Minggu Biasa XXIX
- 20Okt
- Renungan Harian Air Hidup: JANGAN TAMAK TERHADAP K...
- Mengakui Tuhan di hadapan sesama
- Menyampaikan Lewat Roh Kudus (2)
- renungan harian online: Menyampaikan Lewat Roh Kud...
- Renungan Harian Air Hidup: JANGAN TAMAK TERHADAP K...
- 19 Okt
- Takut akan Tuhan
- renungan harian online: Menyampaikan Lewat Roh Kud...
- Menyampaikan Lewat Roh Kudus (1)
- Renungan Harian Air Hidup: TUHAN ADALAH BENTENG BA...
- 18 Okt
- Terlibat dalam misa karya keselamatan Allah
- renungan harian online: Roh Kudus
- Roh Kudus
- Renungan Harian Air Hidup: MATA ROHANI YANG TERBUKA
- Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa
- renungan harian online: Periksa Diri Sendiri
- Periksa Diri Sendiri
- 17 Okt
- 16 Okt
- Renungan Harian Air Hidup: KUNCI MENGALAMI KETENAN...
- Keseimbangan dan keselarasan dalam hidup
- renungan harian online: Hikmat
- Hikmat
- 15 Okt
- Renungan Harian Air Hidup: MILIKILAH HATI YANG TAA...
- Syarat Menerima Kerajaan Allah adalah percaya dan ...
- renungan harian online: Petani
- Petani
- Renungan Harian Air Hidup: MILIKILAH HATI YANG TAA...
- Minggu Biasa XXVIII
- Apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup ya...
- renungan harian online: Berlatih
-
▼
Oktober
(161)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar