Judul: Penguasa dunia vs penguasa surga Semakin wilayah kekuasaannya diperluas maka penguasa dunia semakin luas juga tindakan duniawinya. Namun diatas itu semua ada Penguasa surgawi yang tindakan-Nya jauh melampaui dunia ini, bahkan tidak pernah terbayangkan oleh pikiran manusia termasuk pikiran sang penguasa dunia. Inilah yang digambarkan dalam perikop hari ini.
Ketika Herodes melihat begitu pesatnya orang-orang Kristen berkembang maka ia memulai strategi penganiayaan hebat dengan rencana membunuh Yakobus. Tentunya strategi ini mempunyai keuntungan ganda, bagi Herodes sang penguasa juga bagi orang Yahudi yang terusik dengan kehadiran orang-orang Kristen. Tidak hanya sampai disitu, sang soko guru para murid, Petrus pun dimasukkan ke dalam penjara di bawah pengawalan ketat para pengawal dan prajurit serta terbelenggu oleh dua rantai (4, 6) mana mungkin Petrus dapat bergerak bebas. Artinya jika Petrus saja bisa masuk penjara, apalagi yang bisa diperbuat oleh orang-orang Kristen di luar sana. Ini bertujuan agar semangat orang percaya semakin lemah sehingga dapat menekan penyebaran Injil. Namun itu tidak terjadi. Ada hal yang tidak ada pada benak sang penguasa dunia yaitu kehadiran Tuhan yang berdaulat di atas segalanya. Tuhan berkarya melalui sekelompok kecil orang yang lemah dan tanpa persenjataan apa pun. Hanya melalui doa yang disampaikan dengan tekun kepada Tuhan sang Penguasa Surga, agar Dia campur tangan dalam semua situasi yang terjadi pada orang percaya. Sungguh ironis, dunia hadir dengan kekuatannya, tetapi Tuhan hadir dengan cara-Nya yang seolah-olah lemah dan mudah rapuh.
Ketika situasi dunia mencekam dan kita tidak dapat bergerak bebas bahkan hidup beriman kita dibatasi oleh banyak halangan, ingatlah bahwa ada Tuhan yang berdaulat atas semua itu dan Tuhan pun dapat berkarya melalui hal-hal sederhana dan yang tidak tampak secara kasat mata. Mari ingatlah bahwa kita memiliki Kristus sebagai Tuhan dan Dia adalah Allah yang menyertai kita.
Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2012/06/09/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar