(sambungan)
Kemudian hal yang kedua, seringkali diperlukan sebuah langkah iman terlebih dahulu untuk memperoleh janji Tuhan. Do our part first, and God will do His part.Kita seringkali berharap hanya pada hasil instan ketimbang berusaha taat terlebih dahulu. Kita hanya ingin Tuhan segera melakukan sesuatu tanpa kita perlu melakukan apa-apa terlebih dahulu. This is not the way God works. Petrus harus terlebih dahulu kembali ke tengah laut untuk memperoleh ikan berlimpah seperti yang diperintahkan Yesus (Lukas 5:1-11), atau lihatlah apa yang dijanjikan Tuhan kepada Yosua berikut ini: "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa." (Yosua 1:3). Setiap tempat yang diinjak oleh telapak kakimu, kata Tuhan, itu menunjukkan bahwa kita harus bergerak melangkah dalam iman. Tidak hanya berhenti di tempat, tidak menyingkir ke tepi, tidak diam saja, tetapi bergerak melangkah lebih dalam lagi ke dalam hubungan yang semakin erat dengan Tuhan, dan melibatkanNya dalam segala sesuatu yang kita jalani dalam hidup ini. Keputusan yang kita ambil akan membuat perbedaan nyata.
Selanjutnya hal yang ketiga, kita bisa melihat bagaimana besarnya kuasa dibalik pujian dan penyembahan. Bagaimana Elisa bisa mendapat pewahyuan dari Tuhan dalam menyikapi situasi yang begitu berat? Dia memanggil pemain musik dan melakukan pujian dan penyembahan. (2 Raja Raja 3:15). Dari sanalah kemudian Elisa dipenuhi Roh Tuhan dan kemudian mendapatkan jawaban. Dalam Yosua 6 kita bisa melihat bagaimana tembok sekokoh Yerikho bisa tumbang lewat puji-pujian. Singkatnya, ada kuasa besar di balik puji-pujian. Mengapa? Lewat Daud kita bisa memperoleh jawabannya. "...Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel." (Mazmur 22:4). Ya, Tuhan sendirilah yang bertahta di atas puji-pujian kita. Tidaklah heran apabila pujian dan penyembahan punya kuasa yang sangat besar.
Keempat, lewat kisah ini kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah lupa atau lalai dalam menepati janji. Keterbatasan kemampuan kita untuk mengetahui apa yang dirancang Tuhan bagi kita membuat kita seringkali sulit mengerti mengapa waktu Tuhan sering tidak sejalan dengan waktu kita dalam mengulurkan bala bantuan. Firman Tuhan sudah mengingatkan: "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Pengkotbah 3:11).Petrus juga mengingatkan hal yang sama. "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." (2 Petrus 3:9). Tuhan sesungguhnya tidak lalai dan tidak akan pernah lalai. Dia tidak pernah lupa untuk menepati janjiNya. Meski jalannya aneh, meski tidak masuk akal, atau meski terkadang terasa lambat, namun Tuhan pada saatnya akan selalu menggenapi janjiNya kepada orang-orang yang terus taat tanpa banyak tanya.
Hal terakhir, percaya, percaya dan percaya. Ketidakpercayaan, keraguan, kebimbangan, ketidakyakinan sering menjadi batu sandungan terbesar bagi kita untuk bisa menerima mukjizatNya. Padahal Firman Tuhan jelas berkata "Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yesaya 30:15). Jika masih juga sulit untuk percaya, lihatlah bagaimana Yesus membandingkan kita dengan burung pipit yang sangat murah harganya. "Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Lukas 12:6-7). Jika burung pipit yang murah saja Tuhan perhatikan, jika jumlah rambut di kepala kita pun dianggap penting oleh Tuhan sampai Dia merasa perlu untuk menghitung hingga tahu jumlahnya, mengapa kita harus takut dan menyerah dalam situasi sulit? Dan sebuah ayat yang sangat singkat ini menggambarkan seruan penting yang berasal dari Yesus sendiri. "Jangan takut, percaya saja!" (Markus 5:36).
Tuhan lebih dari sanggup melakukan hal-hal ajaib yang tidak terduga, terpikirkan atau terjangkau oleh kita. Logika kita yang terbatas bisa membuat kita berpikir bahwa akan ada kesukaran yang tidak akan teratasi oleh kita, tetapi Tuhan mengatakan bahwa Dia peduli dan bisa melakukan apapun tanpa terbatas oleh logika dan keterbatasan kita. Percaya dengan melakukan langkah iman akan membuat kita mampu menuai keajaiban pertolongan Tuhan. Berbagai keraguan kita sesungguhnya menjadi salah satu penghalang terbesar turunnya mukjizat Tuhan. Itu bagaikan menyumbat parit-parit sehingga limpahan air tidak dapat mengalir seperti kisah 2 Raja Raja 3 yang sudah kita baca kemarin. Jangan lupa ada kuasa besar di balik puji-pujian, dimana Tuhan sendiri bersemayam di atasnya. Apakah ada diantara teman-teman yang tengah berhadapan dengan keadaan yang sepertinya tidak mungkin teratasi? Apakah itu soal sakit penyakit, masalah ekonomi, rumah tangga yang berantakan, masa depan yang sepertinya tanpa arah atau suram atau lain-lain? Hari ini Tuhan mengatakan bahwa tidak ada satupun yang mustahil bagiNya. Berkat dan pertolongan Tuhan bisa selalu datang secara ajaib. Tuhan sanggup mencurahkan segalanya dan memenuhi parit-parit dengan air yang berlimpah dan membawa anda masuk ke dalam kemenangan demi kemenangan jika anda mau mendengarNya dan taat sepenuhnya. Percayalah.
Ketaatan sepenuhnya adalah kunci untuk menerima berkat dan pertolongan Tuhan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2012
(2175)
-
▼
Juni
(227)
- Minggu Biasa XIII
- Renungan Harian Air Hidup: PERLINDUNGAN TUHAN ITU ...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 1 Juli 2012 - Syukur ...
- renungan harian online: Membangun Parit sebagai La...
- Membangun Parit sebagai Langkah Iman (2)
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP YANG BERHASIL ADA...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 30 Juni 2012 - Kasih d...
- Membangun Parit sebagai Langkah Iman (1)
- renungan harian online: Membangun Parit sebagai La...
- 30 Juni
- HARI RAYA ST PETRUS DAN ST. PAULUS Rasul
- Renungan Harian Air Hidup: SAMGAR: Dari Zero Menja...
- RSS Santapan Harian: Jumat, 29 Juni 2012 - Orang t...
- renungan harian online: Banyak Rumah di Surga
- Banyak Rumah di Surga
- 28 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: BERANI MELAWAN ARUS
- RSS Santapan Harian: Kamis, 28 Juni 2012 - Konseku...
- renungan harian online: Kesabaran dan Iman
- Kesabaran dan Iman
- Renungan Harian Kita: Jangan Terburu-buru
- Jangan Terburu-buru
- 27Juni
- Renungan Harian Air Hidup: HIDUP YANG DIURAPI TUHAN
- RSS Santapan Harian: Rabu, 27 Juni 2012 - Menggena...
- renungan harian online: Dari Sudut Pandang Positif
- Dari Sudut Pandang Positif
- Renungan Harian Air Hidup: MENGALAMI TITIK BALIK (2)
- RSS Santapan Harian: Selasa, 26 Juni 2012 - Meraih...
- renungan harian online: Prioritas yang Keliru
- Prioritas yang Keliru
- Renungan Harian Air Hidup: MENGALAMI TITIK BALIK (1)
- RSS Santapan Harian: Senin, 25 Juni 2012 - Beda pe...
- 25 Juni
- Membersihkan dan Menyucikan
- renungan harian online: Membersihkan dan Menyucikan
- Renungan Harian Air Hidup: SULIT MENINGGALKAN DOSA?
- Hari Raya Kelahiran Yohanes Pembaptis
- RSS Santapan Harian: Minggu, 24 Juni 2012 - Pada-M...
- Lakukan Hari Ini Juga (2)
- renungan harian online: Lakukan Hari Ini Juga (2)
- Renungan Harian Kita: Tuhan Kita Berkuasa
- Tuhan Kita Berkuasa
- Renungan Harian Air Hidup: MATI ADALAH KEUNTUNGAN
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 23 Juni 2012 - Bukti l...
- Lakukan Hari Ini Juga (1)
- renungan harian online: Lakukan Hari Ini Juga (1)
- 23 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: UMUR MANUSIA ADA BATASNYA
- RSS Santapan Harian: Jumat, 22 Juni 2012 - Kesatua...
- 22 Juni
- Yesus dan Matius
- renungan harian online: Yesus dan Matius
- Renungan Harian Kita: Pemeliharaan Tuhan
- Pemeliharaan Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: INGIN MENDAPAT? HARUS R...
- RSS Santapan Harian: Kamis, 21 Juni 2012 - Tuhan m...
- renungan harian online: Tiga Jenis Kerajaan
- renungan harian online: Menghormati dan Membalas B...
- Menghormati dan Membalas Budi Orang Tua
- Tiga Jenis Kerajaan
- 21 Juni
- Kegagalan
- Semua Punya Masalah
- Bekerja Adalah Melayani
- Renungan Harian Air Hidup: PERSEMBAHAN: Harus Rela...
- RSS Santapan Harian: Rabu, 20 Juni 2012 - Allah pe...
- Ayah Frankenstein
- renungan harian online: Ayah Frankenstein
- 20 Juni
- Renungan Harian Kita: Biji Mata Tuhan
- Biji Mata Tuhan
- Renungan Harian Air Hidup: BIJI MATA TUHAN
- RSS Santapan Harian: Selasa, 19 Juni 2012 - Bersuk...
- Tidur Nyenyak
- renungan harian online: Tidur Nyenyak
- 19 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: PELAKU FIRMAN: Pasti Di...
- RSS Santapan Harian: Senin, 18 Juni 2012 - Sudahka...
- 18 Juni
- renungan harian online: Anak-anak di Mata Tuhan (2)
- Anak-anak di Mata Tuhan (2)
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG BENAR: Seperti Po...
- RSS Santapan Harian: Minggu, 17 Juni 2012 - Pengam...
- Minggu Biasa XI
- Anak-anak di Mata Tuhan (1)
- renungan harian online: Anak-anak di Mata Tuhan (1)
- Renungan Harian Kita: The Lord Is Our Helper
- The Lord Is Our Helper
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG YANG BENAR: Seper...
- RSS Santapan Harian: Sabtu, 16 Juni 2012 - Injil a...
- Patuh atau Pembangkang?
- renungan harian online: Patuh atau Pembangkang?
- 16 Juni
- Renungan Harian Air Hidup: ORANG KRISTEN KANAK-KANAK
- Hari Raya Hati Yesus yang Maha Kudus
- RSS Santapan Harian: Jumat, 15 Juni 2012 - Tetapla...
- Berapa Banyak?
- renungan harian online: Berapa Banyak?
- Dasar Kehidupan Orang Kristen
-
▼
Juni
(227)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar