Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 14 Juni 2012 -
Baca: Efesus 2:1-10
"Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." Efesus 2:10
Adalah hal yang wajar jika orang dunia menilai bahwa kesuksesan seseorang diukur berdasarkan uang yang banyak, rumah di kawasan elite, mobil mewah lebih dari satu dan ketenaran atau jabatan yang tinggi. Apa itu sukses? Sukses berarti berhasil atau mencapai suatu hasil akhir yang memuaskan. Istilah sukses itu sinonim dengan pencapaian (achievement), keberuntungan, kemakmuran dan kemenangan. Namun inikah yang sukses sesungguhnya? Ketahuilah bahwa segala yang kita miliki tidak akan berarti apa-apa jika semua itu tidak menolong kita untuk meraih kehidupan yang kekal. "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Matius 16:26). Tidak salah memiliki segala sesuatu secara materi, namun jika hidup kita hanya dimulai dan diakhiri dengan tujuan materi saja, maka kita disebut sebagai orang yang paling malang. Rasul Paulus berkata, "Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia." (1 Korintus 15:19).
Sukses menurut Alkitab adalah memiliki hidup yang berkenan kepada Tuhan dan mampu memenuhi tujuan hidup yang Tuhan kehendaki. Ada banyak orang yang menjalani hidup seolah-olah tujuan hidup mereka adalah untuk bersenang-senang dan mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya. Bukankah hidup di dunia ini hanyalah sementara? Tuhan Yesus saat berada di bumi tidak memiliki apa-apa. Tertulis: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." (Matius 8:20). Tujuan hidup Yesus adalah untuk melakukan kehendak Bapa di sorga.
Kita sukses bukan karena memiliki harta melimpah atau lain-lain secara materi. Kita bisa dikatakan sukses jika kita sedang mengerjakan sesuatu yang Tuhan tetapkan dan sedang menjalani kehidupan yang sesuai dengan kehendak dan rencanaNya.
Harta kekayaan tidak menyelamatkan, tapi ketaatan dan kesetiaan mengerjakan kehendak Tuhan itu yang membawa kita kepada kehidupan kekal kelak!
Related Posts :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar